Anak-anak SBY Disemprit Parpol Koalisi Jokowi, Demokrat Belain: Kami Prihatin!
Herzaky juga memastikan, partainya begitu konsen membantu rakyat melawan pandemi. Turun ke lapangan, memberikan bantuan langsung. Tapi, katanya, rakyat akan lebih terbantu kalau teman-teman di dalam pemerintahan bekerja lebih optimal, tepat sasaran dan lebih cepat bekerjanya.
“Kami yang di luar pemerintahan pun sudah mendukung penuh penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah dengan menyetujui Perppu No.1 Tahun 2020, dan UU No.2 Tahun 2020 tentang penanganan Covid-19,” tegasnya.
Masalahnya, kata Herzaky, di balik keleluasaan yang diberikan kepada pemerintah untuk menangani Covid-19 ini, hasilnya masih belum sesuai harapan. Nah, Demokrat meminta pendukung pemerintah, terutama yang ada di parlemen, lebih baik fokus kepada nyawa rakyat.
Baca Juga: Gak Kapok! Cs AHY Singgung Pak Presiden Kapan Mundur, Eh Disamber Netizen: Partai Peternak Koruptor
“Bantu Presiden, agar Indonesia tidak menjadi negara gagal. Jangan alihkan persoalan. Pastikan agar negara hadir dan bisa melayani masyarakat, agar korban meninggal akibat Covid-19 tidak semakin melonjak,” geramnya.
Demokrat juga mendesak pemerintah untuk segera memastikan keberadaan sejumlah kebutuhan dasar rakyat. Misalnya, ketersediaan oksigen dan obat, yang harganya kini meroket.
“Jangan sibuk berdialektika. Anda-anda semua yang punya segalanya. Apa lagi hambatan untuk bisa berbuat yang terbaik untuk rakyat? Rakyat menunggu kerja dan hasil nyata. Bukan kerja, kerja, kerja, tapi hasilnya tidak sesuai harapan rakyat,” tutupnya.
Sebelumnya, politisi parpol pendukung pemerintah balik mengkritik AHY-Ibas. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi alias Awiek menyebut AHY-Ibas menebarkan pesimisme kepada masyarakat.
“Kalau mereka menebarkan pesimisme, setidaknya orang-orang di sekitarnya bisa ikut-ikutan pesimistis. Dalam situasi seperti ini semuanya harus bersama membangun optimisme untuk sama-sama menangani Covid-19,” ujarnya.
Sementara Anggota Komisi VI DPR dari Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku sangat memahami kritik dan kegelisahan yang dilontarkan Ibas ihwal negara gagal. Namun, disertai kelakar kalau Ibas jarang rapat di Komisi VIDPR.
“Saya mengajak Mas Ibas hadir dalam rapat-rapat di Komisi VI dengan mitra-mitra kita. Hadir ini bisa hadir secara fisik maupun virtual,” sebutnya, kemarin.
Logikanya, melalui rapat ini bisa disalurkan kritik terhadap pemerintah, misalnya bagaimana BUMN menghadapi pandemi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti