Kisah Perusahaan Raksasa: Industrial Bank-nya China, Perbankan yang Meroket dalam Waktu Singkat
Bank kemudian mendapat nama beru pada 3 Maret 2003 dengan Industrial Bank Co Ltd. Status barunya itu diumumkan ketika perusahaan menyelesaikan transformasi sistem kepemilikan saham.
Dengan perubahan besar yang diambil, Industrial Bank menjadi salah satu bank komersial saham gabungan yang mendapat persetujuan Dewan Negara dan People’s Bank of China.
Bursa Efek Shanghai pada 5 Februari 2007 mencatat masuknya Industrial Bank dalam bursa. Modal yang pertama dicatat di angka 10,78 miliar yuan.
Sementara itu, pada Maret 2012, total aset Industrial Bank mencapai 2.629.398 juta yuan, ekuitas pemegang saham sebesar 123.957 juta yuan, laba bersih kuartal I sebesar 8.288 juta yuan, dan rasio NPL sebesar 0,40 persen. Menurut "Top 1000 Bank Dunia" yang dirilis oleh Majalah Inggris The Banker pada tahun 2011, Bank Industri menempati peringkat ke-75 dalam total aset dan ke-83 dalam modal tingkat 1. Bank Industri membuka 79 kantor cabang dan 662 kantor cabang pembantu.
Industrial Bank memiliki anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Industrial Financial Leasing Co Ltd, dan saham pengendali di Union Trust Co Ltd. Unit operasi tingkat kantor pusat seperti Financial Markets Center, Credit Card Center, Retail Banking Headquarters, Private Departemen Perbankan, Departemen Penyimpanan Aset, Pusat Layanan Bank, Departemen VIC (Klien Sangat Penting), Departemen Perbankan Investasi, Departemen Keuangan Berjangka, Departemen Keuangan Dana, Pusat Keuangan Perdagangan dan Pusat Keuangan Berkelanjutan beroperasi di Shanghai dan Beijing.
Dalam beberapa tahun terakhir, Industrial Bank memiliki "bank umum + bank investasi" sebagai titik awal untuk meningkatkan kemampuan pengembangannya dalam "penyelesaian, investasi, dan transaksi" dan memperdalam transformasi bisnisnya dengan arah "modal ringan, aset ringan, dan tinggi efisiensi".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: