Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Situs Suci Umat Islam Digeruduk Yahudi, Hamas Spontan Sampaikan Kata-kata Ini

Situs Suci Umat Islam Digeruduk Yahudi, Hamas Spontan Sampaikan Kata-kata Ini Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Gaza -

Kelompok Hamas mengecam rencana para pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa. Tindakan demikian dinilai sebagai serangan terhadap situs suci ketiga umat Islam.

"Serangan oleh kelompok pemukim ekstremis di bawah perlindungan pasukan pendudukan (Israel) ini merupakan serangan terhadap situs suci kami," kata juru bicara Hamas Hazem Qasem dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Anadolu Agency, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga: Biar Dijaga Polisi, Ratusan Yahudi Terus Paksa Kunjungi Situs Suci Islam Yerusalem

Hamas menyebut aksi yang direncanakan para pemukim Israel adalah provokasi. "Perilaku ini merupakan provokasi terhadap sentimen orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan tidak menghormati semua seruan internasional yang mengutuk serangan ini," ujar Qasem.

Kelompok pemukim Israel telah menyerukan para pengikutnya menggeruduk kompleks Al Aqsa pada Minggu. Hal itu dalam rangka menandai apa yang mereka sebut sebagai penghancuran kuil Yahudi kuno. Mereka meyakini Al Aqsa dibangun di atas reruntuhan kuil tersebut.

Apa yang disebut Gerakan Kedaulatan di Israel juga bersiap mengorganisasi pawai untuk pemukim di sekitar tembok Kota Tua Yerusalem pada hari yang sama. Pada Sabtu (17/7/2021) lalu, ratusan pemukim Yahudi Israel melakukan pawai di Yerusalem Timur yang diduduki. Itu merupakan pendahuluan sebelum memulai aksi yang direncanakan pada Minggu.

Ketegangan di kompleks Al Aqsa merupakan salah satu faktor pemicu konflik selama 11 hari antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Mei lalu. Gempuran Israel selama 11 hari ke Gaza menyebabkan sedikitnya 270 warga di sana tewas. Sementara korban luka dilaporkan mencapai lebih dari 1.900 orang. Sedangkan Israel melaporkan setidaknya 12 orang tewas akibat serangan Hamas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: