Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

India Minta China Segera Revisi Tanggal Perundingan Militer, Kenapa Buru-buru?

India Minta China Segera Revisi Tanggal Perundingan Militer, Kenapa Buru-buru? Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan militer India. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, New Delhi -

India dan China sedang menyusun tanggal baru untuk perundingan militer putaran ke-12, karena tanggal 26 Juli yang diusulkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bertepatan dengan Kargil Vijay Diwas.

Menurut sumber yang dikutip oleh kantor berita ANI, pihak India dan China diperkirakan akan membahas pelepasan dari titik gesekan yang ada di dataran Depsang, Gogra dan mata air panas dalam putaran pertemuan komandan militer berikutnya.

Baca Juga: China Punya Puluhan, Proyek Kapal Selam India Senilai US$7 Triliun Baru Dimulai

“Untuk pembicaraan militer putaran ke-12 India-China, China telah menyarankan agar diskusi diadakan pada 26 Juli tetapi India meminta untuk menentukan tanggal baru karena tentara akan merayakan Kargil Vijay Diwas. Tanggal baru sedang dikerjakan antara kedua belah pihak," sumber Angkatan Darat mengatakan, seperti dikutip Times Now News, Jumat (23/7/2021).

Peningkatan aktivitas China di Uttarakhand

Hubungan diplomatik antara kedua negara telah tegang karena kebuntuan di Ladakh. Putaran terakhir pembicaraan diharapkan berlangsung dengan latar belakang meningkatnya aktivitas China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Barahot di Uttarakhand.

Menurut laporan, sekitar 40 orang PLA terlihat di daerah tersebut setelah itu Angkatan Darat India merespons dengan tepat dengan meningkatkan kewaspadaan di daerah tersebut.

Putaran pembicaraan yang akan datang akan membahas pelepasan pada titik gesekan yang tersisa di sepanjang LAC meskipun pelepasan telah terjadi dari tepi utara dan selatan Pangong Tso.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri S Jaishankar bertemu dengan mitranya dari China di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Dushanbe, Tajikistan dan menekankan bahwa situasi yang sedang berlangsung di sepanjang LAC tidak untuk kepentingan kedua negara.

"Menyelesaikan pertemuan bilateral satu jam dengan Penasihat Negara dan Menlu Wang Yi dari China di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri SCO Dushanbe. Diskusi berfokus pada isu-isu yang beredar di sepanjang LAC di Sektor Barat," tweet Jaishankar setelah pertemuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: