Dokter Reisa: Lebih dari 80 Juta Anak Indonesia Tidak Baik-baik Saja Akibat Pandemi
Situasi pandemi memberikan banyak kesulitan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali bagi anak-anak. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan lebih dari 80 juta anak Indonesia tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja akibat pandemi Covid-19.
"Situasi lebih dari 80 juta anak Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Sekitar 60 juta anak-anak Indonesia kehilangan masa indah di sekolah. Sebagian bahkan tidak bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena fasilitas yang tidak tersedia," ujar Reisa dalam siaran pers virtual dalam rangka Hari Anak Nasional 2021, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Dokter Reisa Minta Anak-anak Tidak Banyak Berpergian Selama Covid-19 Belum Terkendali
Selain itu, menurut Reisa, anak-anak juga mengalami ancaman di dunia maya melalui media sosial, seperti tindakan perundungan, diskriminasi, hingga kekerasan verbal. Beban mental anak-anak juga semakin bertambah akibat kesulitan ekonomi yang dialami orang tua mereka yang terpaksa harus kehilangan pendapatan.
"Tekanan dan beban mental saat menjalani pandemi pasti tidak mudah bagi anak-anak Indonesia," imbuhnya.
Di tambah lagi, beberapa hari lalu tersebar informasi yang menyatakan seorang anak terpaksa menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumah lantaran orang tuanya telah meninggal akibat virus Covid-19.
"Dan yang paling membuat sedih, beberapa dari anak-anak Indonesia telah kehilangan oran tua mereka yang tidak dapat diselamatkan dari Covid-19. Kami turut berduka cita dan mendoakan yang terbaik untuk ayah-bunda yang telah lebih dulu meninggalkan kita," tuturnya.
Oleh sebab itu, Reisa menegaskan dalam situasi pandemi seperti ini, anak-anak Indonesia harus semakin diberikan perlindungan. "Justru pada masa pandemi, anak Indonesia harus makin kita lindungi, agar masa depan mereka, masa depan kita juga, jauh lebih baik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: