Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Sebagai Kolaborasi Hadapi Pandemi Covid-19
Pandemi COVID-19 ini merupakan kejadian yang luar biasa yang harus disikapi juga secara luar biasa, salah satunya dengan kolaborasi.Dan semangat kolaborasi dan gotong royong telah ada sejak bangsa ini berdiri.
"Dulu perjuangan bangsa ini menggunakan bambu runcing, saat ini bambu runcing itu berupa gadget untuk melakukan perjuangan bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan melawan musuh bersama yaitu pandemiCOVID-19 dan mengatasi hoaks atau disinformasi," ujar Tenaga Ahli Menkominfo Donny BU saat peluncuran kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Sabtu (24/7).
Dia menambahkan, hoaks jangan dianggap remeh karena bisa menggagalkan program penanganan COVID-19, menggagalkan vaksinasi, menggagalkan protokol kesehatan, dan ekonomi tidak pulih. Dia bersyukur dengan kolaborasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof Nizam, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI Prof. Fatma Lestari untuk membantu melakukan komunikasi digital memberi edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Ngaku Banyak Kekurangan Tangani Covid-19, Menkominfo: Jangan Saling Menyalahkan
Menurut Donny, saat ini Indonesia memiliki 202 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 70 persen warga negara Indonesia. Itu sama dengan target herd immunity yang ingin dicapai dalam vaksinasi masyarakat Indonesia. Jika jumlah tersebut diperjuangkan agar taat prokes, mau divaksin ketika vaksin siap, dan melawan hoaks.
"Salah satunya dengan kampanye menarik menggunakan tiktok atau media sosial lagi, mudah mudahan Indonesia bisa bangkit dan pulih," ujarnya.
Baca Juga: Cetak Rekor Lagi, Jubir Kominfo Bocorkan Cara Agar Kasus Covid-19 Bisa Turun dalam Sepekan
Dalam kesempatan itu, Prof Nizam yakin jika semua peduli, sadar, selalu menjaga protokol kesehatan maka bangsa ini bisa mengatasi pandemi.
"Kita mengajak insan Dikti untuk berkarya nyata dalam bentuk kreasi yang bisa menginspirasi kita semua untuk bersama mengatasi pandemi sehingga kita bisa keluar dari kondisi yang tidak mengenakan saat ini," ujarnya.
Prof. Fatma mengatakan, kolaborasi dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan melibatkan Kemendikbud, Kominfo, merupakan kolaborasi multidisiplin yang amat baik. Khusus terkait pandemi COVID-19. Apalagi pandemi ini memiliki tantangan yang luar biasa besar.
"Karena baru pendeminya, dengan situasi berkembang dan tantangan semakin tinggi," ujar Prof. Fatma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: