Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemarin Didemo Tapi Gagal, Sekarang Pria Aceh Sebut Jokowi Laknatullah, Hingga Ngancam Tembak...

Kemarin Didemo Tapi Gagal, Sekarang Pria Aceh Sebut Jokowi Laknatullah, Hingga Ngancam Tembak... Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo

Lebih lanjut, dia turut menyinggung orang-orang yang ditangkap usai mengkritik Jokowi. Padahal, menurutnya, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Baca Juga: Yang Mau Demo Lengserin Jokowi Gagal, Telak Dikatain Bos! Pimpinan Demo Kabur, Duit Ikut Raib..

“Kau Jokowi di zaman kau sekarang sudah melampau. Berapa ramai orang yang kau tangkap, orang yang kau penjarakan, orang-orang yang mengkritik kau. Negara Indonesia negara demokrasi, tapi yang mengkritik kau, semua kau polisikan,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 3.385 personel gabungan TNI-Polri sempat dikerahkan untuk mengantisipasi massa demo penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Namun, ternyata tak ada kedatangan pedemo hingga Sabtu sore, 24 Juli 2021.

"Tidak ada. Kan kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini. Enggak ada (demo), aman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus seperti dinukil Medcom, Sabtu, 24 Juli 2021.

Sementara itu, sebelumnya beredar sebuah selebaran di media sosial WhatsApp. Selebaran itu bertuliskan Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan hari ini Sabtu, 24 Juli 2021, di Istana Merdeka.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," tulis ajakan tersebut.

Kemudian, dalam selebaran itu terlihat ada beberapa pihak yang mendukung unjuk rasa tersebut. Seperti Shoppe Food, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jakarta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: