Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang-orang Penolak Vaksin Teriakkan: Plandemik Adalah Yahudi

Orang-orang Penolak Vaksin Teriakkan: Plandemik Adalah Yahudi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlo Allegri
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Kebencian terhadap warga Yahudi makin marak pada masa pandemi Covid-19. Di Polandia, kalangan penolak vaksin menuding Yahudi sebagai perencana pandemi (plandemi) global itu. Senin lalu (19/7/2021), kelompok itu menggelar aksi di Glogow, Polandia. Mereka meneriakkan kata-kata anti-Yahudi.

"Setiap orang Polandia kini bisa melihat bahwa di belakang 'plandemik' adalah Yahudi," ujar peserta aksi tersebut.

Baca Juga: Bennett Pastikan Umat Yahudi Tetap Bisa Ibadah di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Kelompok itu tak hanya menggelar aksi, tetapi juga bertindak agresif. Polisi menahan tiga pedemo yang terlibat konfrontasi. Komite Yahudi Amerika untuk Eropa Tengah (AJC Central Europa) yang berbasis di Warsawa mengutuk aksi itu.

"Ini adalah bentuk klasik dari antisemitisme. Di manakah respons pada pembuat keputusan?" ujar komite tersebut melalui akunnya di Twitter.

Antisemitisme di Polandia bukan hanya merebak di kalangan antivaksin. Sebab, partai politik pun juga menyuarakan paham yang tidak suka pada segala hal berbau Yahudi itu.

Partai Konfederasi Polandia (Konfederacja) yang berhaluan sayap kanan termasuk pihak yang getol melakukan protes terhadap pembatasan aktivitas selama pandemi. Salah satu simpatisannya mengaku tak mau ada Yahudi di Polandia.

Seorang politikus kondang Polandia yang dikenal anti-Yahudi ialah Grzegorz Braun. Politikus sayap kanan itu getol menyuarakan teori konspiorasi bernuansa antisemitisme.

Petinggi Konfederacja itu pernah membandingkan keharusan memakai masker dengan kewajiban warga Yahudi mengenakan ban lengan bergambar Bintang Daud pada masa pendudukan NAZI. Seorang politikus Konfederacja juga pernah menempatkan kipah di kepala lawan debat politiknya dan menyebut Polandia telah berlutut kepada Yahudi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: