Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

India Batalkan Bea Masuk Produk Panel Kayu RI

India Batalkan Bea Masuk Produk Panel Kayu RI Kredit Foto: Unsplash/Girish Dalvi Iz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah India membebaskan produk medium density fibre board (MDF Board) Indonesia dari bea masuk anti-dumping (BMAD). Keputusan itu disampaikan Directorate General of Trade Remedies (DGTR) India pada 20 Juli 2021.

“Kami mengapresiasi keputusan yang diambil pemerintah India. Setelah rekomendasi dari DGTR India keluar, kami mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan India, Menteri Perdagangan dan Industri India, serta Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri India. Dalam surat tersebut, kami menyampaikan sejumlah fakta yang menunjukkan industri dalam negeri MDF Board India tidak mengalami kerugian sebagaimana dimaksud dalam Anti Dumping Agreement World Trade Organization (WTO),”Kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Jelang Safari Politik ke India, Anak Buah Joe Biden Bawa Isu Afghanistan dan China

MDF Board merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Pada umumnya, produk ini dijual dalam bentuk lembaran menyerupai papan sebagai pengganti plywood.

Nantinya, lembaran ini dapat diolah kembali menjadi sebuah furnitur fungsional, seperti meja, kursi, dan lemari. Sebelumnya, DGTR India merekomendasikan pengenaan BMAD sebesar US$ 22,47/CBM—US$ 258,42/CBM terhadap produk MDF Board Indonesia pada 20 April 2021.

DGTR menilai adanya kerugian material di industri dalam negeri MDF Board India. Sementara itu Plt. Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati mengungkapkan, lolosnya produk MDF Board dari pengenaan BMAD oleh pemerintah India ini menyusul keberhasilan dua produk Indonesia lainnya, yaitu viscose spun yarn (VSY) dan flat rolled products of stainless steel (FRPSS).

Hal itu menunjukkan pemerintah Indonesia mampu mematahkan tuduhan Otoritas India yang memberikan tuduhan trade remedies terhadap produk asal Indonesia.

 “Kunci dari keberhasilan ini adalah kolaborasi produktif berbagai unsur dalam negeri dan dengan pihak India sendiri,” pungkas Pradnyawati

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: