Tingkat permintaan untuk cloud computing di seluruh dunia di tahun 2021 diproyeksi akan meningkat 94% di tahun 2021.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Cloud Computing Indonesai (ACCI) Fanky Christian dalam webinar yang digelar Warta Ekonomi bertajuk "Cloud System Pada Industri Keuangan Non-Bank Sebagai Upaya Digitalisasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional."
Baca Juga: Akuisisi Besar-Besaran, Bos Zoom Umumkan Beli Perusahaan Cloud Seharga Rp213 Triliun!
"Adopsi cloud computing di seluruh dunia diproyeksi akan mengalami peningkatan 94% di tahun 2021. Hal tersebut didasari oleh terjadinya peningkatan permintaan akibat pandemi Covid-19 sehingga pengguna cloud dapat memanfaatkan cloud sistem, dengan harapan memangkas biaya dan meningkatkan kinerja," katanya, Rabu (28/7/2021).
Penggunaan cloud sendiri juga selalu hanya bermanfaat pada unit usaha setingkat korporat. Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer mengatakan bahwa justru UKM yang banyak mendapat manfaat langsung dari cloud.
"Terutama kalau perusahaan yang belum terlalu besar langsung ke data center, itu kan perlu uang yang banyak. Tapi kalau dengan cloud bisa mulai sangat kecil seperti bayar mulai Rp 100 ribu atau Rp 1 juta," katanya.
Erik juga mengatakan bahwa cloud juga memiliki beragam aplikasi yang diperlukan untuk UKM dalam meningkatkan performa bisnis.
"Sehingga tidak perlu lagi menyewa tim IT yang banyak," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: