China Ogah Diam, Beijing Kembali 'Blokir' Upaya Trump Mencaplok TikTok
Kredit Foto: Unsplash/Solen Feyissa
China kembali menunjukkan keengganannya untuk menjual TikTok ke Amerika Serikat (AS). Hal ini berjalan seiring dengan memanasnya perang dagang antara kedua negara adidaya tersebut.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa setiap kesepakatan terkait penjualan yang berkaitan dengan perusahaan lokalnya harus mematuhi hukum dari China. Hal ini berlaku juga dalam upaya penjualan dari TikTok.
Baca Juga: Bersaing dengan Amazon, Pendiri OnlyFans Berkoalisi dengan Yayasan Kripto untuk Beli TikTok!
Beijing dengan hal tersebut juga memperkuat isyarat bahwa kesepakatan penjualan aplikasi populer tersebut tidak akan disetujui, menyusul pengumuman tarif besar-besaran oleh Trump ke China.
“China menentang praktik-praktik yang mengabaikan hukum ekonomi pasar, melakukan perampasan secara paksa, dan merusak hak serta kepentingan sah perusahaan,” kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, dilansir dari Reuters, Kamis (10/4).
Menurut Beijing, pengaturan bisnis spesifik harus mematuhi hukum ekspor teknologi dari China. Hal tersebut mengharuskan setiap ekspor teknologi sensitif mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Syarat Trump Kurangi Aturan Tarif untuk China: Beijing Lepaskan TikTok
Algoritma TikTok sendiri dianggap sebagai teknologi inti milik ByteDance. Ia berada dalam nauangan peraturan ekspor yang diberlakukan China. Hal ini menjadi penghalang utama bagi pihak mana pun yang ingin mengakuisisi aplikasi tersebut secara penuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement