Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo meyakini, positifnya pertumbuhan kedit perbankan di level 0,4% saat ini tidak lepas dari kontribusi pembiayaan di sektor properti.
"Kalau dilihat kita pertumbuhan kredit nasional saya yakin itu disumbang sektor KPR yang tumbuh 7,2% dan kalau kita lihat pembelian rumah kedua, ketiga, keempat ini saatnya waktu yang tepat," paparnya.
Sementara terkait permintaan REI, Haru mengungkapkan, perbankan bisa saja menyesuaikan aturan terkait screening kredit di sektor properti tetapi tentu perlu diperhatikan regulatornya pun harus demikian menyesuaikan regulasinya. Baca Juga: Enggak Ada Obat, Laba Bersih BTN Tumbuh Double Digit di Kuartal II-2021
Namun yang jelas, lanjut Haru, pihaknya telah memberikan kemudahan-kemudahan dan relaksasi kepada para nasabahnya. Bagi nasabah existing, BTN memberikan keringanan penundaan pembayaran dan penurunan suku bunga pinjaman.
"Terhadap yang akan mengajukan pinjaman, tentu kita akan berikan keringanan penurunan suku bunga, perpanjangan waktu dan juga mungkin persyaratan. Mudah-mudahan ini bisa mendorong demand terhadap permintaan perumahan," tuturnya.
Untuk diketahui, selain Haru, hadir pula sebagai pembicara webinar ini yakni Tambok Setyawati, Direktur Pemasaran Perumnas, dan Heliantopo, Direktur Sekuritasi & Pembiayaan SMF.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman