Belum Bisa Move On, Laba Bersih Maybank Indonesia Tergerus 37% di Semester I-2021
Sementara Net Interest Margin (NIM), atau Marjin Bunga Bersih turun 54 basis poin menjadi 4,47% pada Juni 2021, dibandingkan 5,01% pada periode yang sama tahun lalu. Namun, NIM meningkat 12 basis poin dibandingkan kuartal pertama 2021 yang tercatat sebesar 4,35%, didukung oleh biaya bunga yang membaik.
Selain itu, Fee-based income turun 19,6% menjadi Rp952 miliar di semester pertama 2021, akibat menurunnya pendapatan fee dari transaksi Global Market, namun fee terkait Bancassurance bertumbuh 79,0% menjadi Rp106 miliar. Secara kuartalan, pendapatan fee tumbuh 10% menjadi Rp498 miliar di kuartal kedua 2021 dari Rp453 miliar di kuartal pertama 2021.
Turunnya pendapatan bunga kredit dan fee-based income akibat pandemi yang masih berlangsung dapat diimbangi oleh berbagai upaya Bank, diantaranya menekan biaya provisi, biaya kredit (credit cost) dan biaya overhead.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bank secara proaktif mengambil langkah konservatif untuk mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis, khususnya di tengah kondisi yang menantang. Langkah ini memberikan kontribusi pada penurunan biaya provisi Bank sebesar 21,6% menjadi Rp763 miliar dari Rp1,01 triliun.
Bank berhasil mengendalikan biaya overhead, yang tercatat turun 6,1% menjadi Rp2,9 triliun, didukung oleh upaya berkelanjutan terhadap pengelolaan biaya di seluruh organisasi, termasuk penerapan work from home selama pandemi.
Meski demikian, dengan kondisi tersebut posisi permodalan Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio(CAR) tercatat sebesar 26,3% pada Juni 2021 dibanding 22,1% pada periode yang sama tahun lalu. Total modal Bank tercatat naik menjadi Rp27,2 triliun pada Juni 2021 dari Rp26,4 triliun pada Juni 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: