PT Pertamina (Persero) terus menggencarkan target menurunkan emisi karbon sebesar 630 ribu ton CO2 per tahun. Karena itu, untuk menyukseskan rencana tersebut, Subholding Pertamina NRE (PNRE) menargetkan pemasangan Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total potensi kapasitas terpasang sebesar 500 MW.
"Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan PLTS di Pertamina Group juga terkait erat dengan efisiensi yang didapatkan, yaitu lebih menghemat pengeluaran biaya listrik," ungkap Dannif Danusaputro, Chief Executive Officer PNRE, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Dorong Perluasan EBT, Pertamina Bangun PLTS 1,34 MW di Kilang Cilacap dengan TKDN Capai 46,1%
Dannif mengatakan, rencana tersebut sejalan dengan target bauran energi serta penurunan emisi gas rumah kaca di Permina Group hingga 30 persen pada tahun 2030.
PLTS tersebut rencana akan dipasang di fasilitas inti operasi seperti wilayah kerja hulu migas, kilang minyak, terminal BBM, dan SPBU. Selain itu, juga akan diimplementasikan ke seluruh ekosistem bisnis hulu sampai ke hilir. Mulai dari fasilitas pendukung seperti perkantoran, perumahan, dan aset-aset lainnya.
Selain itu, inisiatif ini merupakan salah satu bagian dari peta jalan ESG (environment, social, and governance) yang terintegrasi dalam bisnis Pertamina untuk mendukung upaya menahan laju perubahan iklim dan berinvestasi untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan layak bagi generasi mendatang.
"PNRE akan terus tancap gas untuk transisi energi. Kita harus melihat bahwa pengembangan EBT, termasuk PLTS, adalah investasi masa depan bagi siapa pun tak terkecuali pelaku bisnis. Karena, transisi energi adalah keniscayaan dan kebutuhan utama di dunia saat ini demi terwujudnya lingkungan yang sehat melalui penerapan energi bersih," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: