PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan peningkatan jumlah penumpang pada semester I tahun ini dibandingkan periode sama pada 2020.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, O. M. Sodikin, mengatakan bahwa meski di tengah pandemi Covid-19, Pelni masih dapat mengangkut 1,2 juta penumpang pada paruh pertama 2021.
Baca Juga: Jelang 70 Tahun, Pelni Gelar Kompetisi Karya Tulis Jurnalistik 2021
"Secara akumulatif, jumlah pelanggan kapal Pelni dalam armada kapal penumpang dan kapal perintis pada semester I 2021 naik 3,2% dibandingkan periode sama pada 2020 sejumlah 1,1 juta pelanggan," kata Sodikin di Jakarta, kemarin.
Sodikin merinci, jumlah pelanggan kapal penumpang pada semester I 2021 tercatat sebanyak 968.498 pelanggan. Jumlah tersebut turun 2,7% dibandingkan semester I 2020 yang mencapai 995.749 pelanggan.
Sementara itu, jumlah penumpang kapal perintis pada periode semester I tahun ini naik 33%. Kenaikan tersebut terjadi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau dari 200.189 penumpang menjadi 266.456 penumpang.
Penurunan jumlah penumpang pada armada kapal penumpang sepanjang paruh pertama tahun ini, ungkap Sodikin, akibat penerapan kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat karena pandemi Covid-19. Di antaranya, peniadaan angkutan mudik 2021, penutupan sejumlah pelabuhan dalam rangka PSBB, hingga pengetatan persyaratan perjalanan dengan transportasi laut.
Sodikin menambahkan, pada semester I 2021 terdapat lima rute kapal yang mengalami kepadatan penumpang: Rute Belawan-Pulau Batam dengan jumlah penumpang mencapai 18.428 penumpang; Rute ParePare-Tarakan 17.826 penumpang; Pulau Batam-Belawan 14.341 penumpang; Makassar-BauBau 11.845 penumpang; Tarakan-ParePare 11.809 penumpang.
Sementara itu, lima rute terpadat kapal perintis meliputi rute Tua Pejat-Teluk Bayur dengan jumlah penumpang mencapai 4.411 pelanggan; Kalianget-Masalembo 3.795 penumpang; Tanjung Wangi-Sapeken 3.630 penumpang; Banda-Amahai 3.485 penumpang; Masalembo-Kalianget 3.307 penumpang.
"Sesuai ketentuan selama masa pandemi, Kapal Pelni hanya mengangkut penumpang 50% dari kapasitas terpasang. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan prokes tetap terjaga selama pelayaran berlangsung," tambah Sodikin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum