Xi Jinping Sampaikan Selamat pada Erdogan dalam Peringatan Ini
Presiden China Xi Jinping dan mitranya dari Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (4/8/2021) bertukar pesan ucapan selamat atas peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pesannya, mengutip CGTN, Kamis (5/8/2021), Xi mengatakan hubungan China-Turki telah berkembang dengan mantap selama 50 tahun terakhir. Sejak terjalinnya hubungan kerjasama strategis pada tahun 2010, pertukaran dan kerja sama bilateral telah berjalan dengan tertib.
Baca Juga: Nasib Pengungsi Afghanistan Dipertanyakan, Anak Buah Erdogan Singgung Keras Amerika
Xi menggarisbawahi dukungan timbal balik antara kedua belah pihak dalam perang melawan COVID-19 sejak tahun lalu dan kerja sama yang bermanfaat dalam vaksin, menekankan bahwa persahabatan antara kedua bangsa telah diperdalam.
Xi mengatakan dia sangat mementingkan pengembangan hubungan China-Turki dan siap untuk melakukan upaya bersama dengan Erdogan untuk memahami dan mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti masing-masing, mempercepat penyelarasan strategi pembangunan, dan mempromosikan pembangunan hubungan kerja sama strategis China-Turki yang stabil.
Erdogan mengatakan dalam pesannya bahwa ada landasan yang baik untuk mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan antara Turki dan China. Kemajuan besar telah dicapai dalam kerjasama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, transportasi dan pariwisata selama setengah abad terakhir.
Kedua negara telah mempromosikan kerja sama strategis atas dasar saling menghormati, membuat dampak positif secara regional dan global, kata presiden Turki.
Dia memuji solidaritas dan bantuan timbal balik antara kedua belah pihak dalam perang melawan pandemi. Turki sangat menghargai pengembangan hubungan bilateral dan akan terus mempromosikan kerja sama strategis mereka.
China dan Turki menjalin hubungan diplomatik pada 4 Agustus 1971. Volume perdagangan bilateral mencapai $24,08 miliar pada 2020, menjadikan China mitra dagang terbesar kedua Turki dan pemasok impor utamanya, menurut Kementerian Luar Negeri China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: