Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan InvestasiLuhut Binsar Panjaitan meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kompleks Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Jumat (6/8).
Didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Luhut berkeliling melihat pelayanan vaksinasi bagi ibu hamil, warga lanjut usia, penyandang disabilitas, pelajar, dan masyarakat umum di Sleman.
Baca Juga: Tidak Syaratkan Sertifikat Vaksin Saat Kunjungi Mall, Siap-Siap Bakal Kena Sanksi
Luhut mendorong pemerintah daerah terus meningkatkan cakupan pelayanan vaksinasi di wilayah Sleman.
"Untuk Jawa dan Bali per hari hampir 2,3 juta akan disuntik vaksin sampai pada September. Jadi nanti Bupati Sleman itu targetnya dinaikkan sampai empat kali dari sekarang 2.700 (penyuntikan vaksin per hari) kalau bisa sampai 15.000 per hari," katanya.
Di Sleman, Luhut bersama rombongan pejabat juga sempat meninjau fasilitas isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 di Asrama Haji Sleman.
Dia meminta pemerintah daerah memaksimalkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat (isoter) bagi penderita Covid-19 untuk meminimalkan risiko munculnya klaster penularan baru dan mencegah kematian pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Mulai kerja keras mendorong yang melakukan isoman dibawa ke isoter, itu yang paling penting dulu. Karena ada 6.000 (kasus Covid-19), kalau bisa sebanyak-banyaknya masuk ke sana sehingga mengurangi klaster," katanya.
Selain meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, ia mengatakan, pemerintah daerah harus memaksimalkan upaya pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus penularan Covid-19. Dia mengemukakan bahwa persebaran virus coronavarian Delta menuntut pengoptimalan upaya penanggulangan Covid-19.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan berusaha meningkatkan pelayanan vaksinasi untuk mencapai target penyuntikan 15.000 dosis vaksin per hari kalau stok vaksin tersedia."Upaya percepatan tersebut dapat dilakukan dengan menyasar semua komponen dalam vaksinasi dan menyusun jadwal bagi vaksinasi tersebut," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto