Sering Kritik Pemerintahan Jokowi, PDIP Diomongin Sama Politisi Gerindra: Tampar Muka Sendiri
Aktivis buruh ini merinci, mulai dari banyaknya korban jiwa saat pandemi dan besarnya du
it negara mengatasi pandemi, sudah cukup untuk meminta keterangan secara resmi kepada pemerintah melalui parlemen.
Menurutnya, keruwetan politik berupa kritik pedas ini justru mengganggu psikologis masyarakat yang seharusnya diajak bersatu melawan pandemi Covid-19. “Ini sebenarnya ada apa?” ujarnya.
Dikatakan, kritik elite PDIP kepada pemerintah seperti menampar muka sendiri. Logikanya, Presiden Jokowi itu juga kader PDIP, dan partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri termasuk partai dominan di dalam pemerintahan.
Dia menduga, hujan kritik barisan Banteng menandakan mulai pupusnya dukungan PDIP kepada pemerintahan Jokowi. “Kalau begitu, PDIP sekalian saja menarik seluruh kadernya yang jadi menteri Jokowi-Kiai Ma’ruf,” sindirnya.
Namun politisi PDIP, Arteria Dahlan menilai, tidak ada yang salah atas sikap kritis yang dilontarkan elite partainya, termasuk Puan Maharani. Loyalis Puan ini juga menepis asumsi sikap kritis ini sebagai upaya pencitraan menuju Pilpres 2024.
“Kenalilah Puan. Beliau punya cara-cara yang sangat elegan. Apalagi yang boleh dikatakan sangat-sangat beradablah, tahu kapan bergerak, kapan berucap, kapan bertindak,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini memastikan, komunikasi politik antara Jokowi, Megawati dan PDIP berjalan sangat baik. Ditegaskannya, Fraksi PDIP di DPR tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf. “Teman saja tidak pernah ditinggalkan PDIP, apalagi kader yang menjabat sebagai kepala pemerintahan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq