Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban Terus Maju, Ambil Ibu Kota Afghanistan dan Ancaman buat yang Lainnya

Taliban Terus Maju, Ambil Ibu Kota Afghanistan dan Ancaman buat yang Lainnya Personel keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka merebut kembali sebagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di pinggiran Herat, 640 km (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021. | Kredit Foto: AP Photo/Hamed Sarfarazi

Pencaplokan Kunduz akan menjadi keuntungan yang signifikan bagi Taliban dan ujian kemampuan mereka untuk mengambil dan mempertahankan wilayah dalam kampanye mereka melawan pemerintah yang didukung Barat.

Ini adalah salah satu kota besar di negara itu dengan populasi lebih dari 340.000, dan merupakan area utama yang dipertahankan dari pengambilalihan Taliban oleh pasukan Barat selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Taliban Buka-bukaan, Peringatkan Amerika Jangan Ikut Campur: Para Teroris Menderita...

Setelah miliaran dolar dihabiskan untuk membantu, melatih, dan menopang pasukan Afghanistan, banyak yang berselisih tentang bagaimana menjelaskan serangan mengejutkan Taliban yang telah mengancam—dan sekarang telah merenggut—beberapa dari 34 ibu kota provinsi negara itu.

Rahmani, kepala dewan di Sar-e Pul, mengatakan ibu kota provinsi telah dikepung oleh militan selama berminggu-minggu, tanpa bala bantuan yang dikirim ke pasukan Afghanistan yang kewalahan.

Sebuah video yang beredar di media sosial pada Senin (9/8/2021) menunjukkan sejumlah pejuang Taliban, berdiri di depan kantor gubernur Sar-e Pul dan saling memberi selamat atas kemenangan tersebut.

Serangan Taliban di seluruh negeri meningkat ketika pasukan AS dan NATO mulai menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan musim panas ini. Dengan meningkatnya serangan Taliban, pasukan keamanan Afghanistan dan pasukan pemerintah membalas dengan serangan udara yang dibantu oleh AS. Pertempuran itu juga meningkatkan kekhawatiran tentang korban sipil.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: