Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I, Arus Peti Kemas Pelindo I Naik 16,67%

Semester I, Arus Peti Kemas Pelindo I Naik 16,67% Petugas PT Pelindo I mengecek proses aktivitas pemindahan petikemas untuk dimuat ke dermaga, pada uji coba pengoperasian perdana Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) di Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (27/11/2018). | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) berhasil mencetak kinerja positif di semester pertama tahun ini. Salah satunya melalui arus peti kemas yang tercatat sebanyak 426.104 twenty foot equivalent unit (TEUs).

Jumlah itu tumbuh 16,67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar 365.133 TEUs. Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo, mengatakan bahwa pertumbuhan arus peti kemas ini sejalan dengan meningkatnya bongkar muat peti kemas sebanyak 717.030 TEUs atau naik 10,79% dari periode yang sama tahun 2020, sebesar 647.172 TEUs.

Baca Juga: Duet Bareng Pelindo I, PTK Garap Bisnis Pelayaran dan Kepelabuhan

"Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, Pelindo 1 tetap mampu mencatatkan kinerja positif pada semester satu 2021. Hal ini tentu banyak didorong oleh distribusi logistik di terminal-terminal peti kemas milik Pelindo 1 antara lain Terminal Peti Kemas (TPK) dan Pelabuhan Kuala Tanjung," kata dia di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Senada dengan pertumbuhan arus peti kemas yang meningkat, arus kapal dan barang di pelabuhan-pelabuhan milik Pelindo 1 juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kunjungan kapal sepanjang semester pertama 2021 sebanyak 29.392 call atau tumbuh 7,25% dari capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebanyak 27.404 call.

Hal tersebut setara Pelindo 1 melayani kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 105.593.658 Gross Tonnage (GT), naik 36,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 77.406.756. Arus barang selama semester I 2021 juga juga meningkat 13,38% menjadi 10.572.958 ton dari capaian semester pertama 2020 yang sebesar 9.325.105 ton.

"Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah barang ekspor-impor dan bongkar muat barang antarpulau di sejumlah pelabuhan Pelindo," ucapnya.

Kenaikan arus barang disebabkan oleh naiknya jumlah barang ekspor untuk sejumlah komoditas seperti cangkang di Pekanbaru, crude palm oil (CPO) di Lhokseumawe, karet di Belawan, serta palm kernel expeller (PKE) di Dumai dan Belawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: