Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China dan Rusia Menggelar Latihan Militer Bersama Skala Besar, Para Musuh Waspada

China dan Rusia Menggelar Latihan Militer Bersama Skala Besar, Para Musuh Waspada Kredit Foto: Reuters/CNS Photo

Kritikus, termasuk AS, mengatakan mereka yang ditahan telah menjadi sasaran pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penahanan sewenang-wenang, kerja paksa, penyiksaan, sterilisasi paksa dan pemisahan keluarga.

China telah membantah tuduhan itu dan mengklaim kamp-kamp itu adalah pusat “pendidikan ulang” yang didirikan untuk memerangi “separatisme dan terorisme” dan meningkatkan pembangunan ekonomi.

Xinjiang berbagi perbatasan yang sempit dengan Afghanistan, dan Beijing khawatir tentang kekerasan yang meluas di perbatasannya jika Taliban melanjutkan kemajuan mereka dan mengambil kendali di negara itu di tengah pertempuran sengit yang dipicu oleh penarikan pasukan AS.

Secara terpisah, Rusia pada Selasa menyelesaikan latihan bersama di Tajikistan dengan pasukan Uzbek dan Tajik di dekat perbatasan Afghanistan.

Moskow juga mengatakan pihaknya sedang membangun pangkalan militernya di Tajikistan dengan senapan serbu dan senjata lainnya.

Sengketa Laut China Selatan

Hubungan Rusia-China tumbuh lebih kuat pada tahun 2014 ketika hubungan politik Moskow dengan Barat merosot ke posisi terendah Perang Dingin atas pencaplokan Krimea dari Ukraina. China adalah mitra dagang terbesar Rusia.

Moskow telah mendukung Beijing dalam klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan, di mana China bentrok dengan AS pada Senin pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB tentang keamanan maritim.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: