Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-Hati Bu Mega.. Hati-Hati Bu, Kalau PDIP Nggak Respons, Mas Ganjar Bisa Diculik..

Hati-Hati Bu Mega.. Hati-Hati Bu, Kalau PDIP Nggak Respons, Mas Ganjar Bisa Diculik.. Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elektabilitas Ganjar Pranowo saat ini paling tinggi dari tokoh lainnya seperti Puan Maharani. Tentunya, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP itu merupakan modal untuk bisa menjadi calon presiden (Capres) 2024.

Terbaru, Ganjar berada di urutan pertama elektabilitas kandidat calon presiden dalam survei yang dirilis oleh Charta Politika, Kamis (12/8/2021). Baca Juga: Pilpres 2024, Muncul Duet Maut Ganjar Pranowo-Andika Perkasa: Pasangan Kuda Hitam

Jika memang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tetap mengusung Puan Maharani, maka Ganjar Pranowo disarankan untuk mencari kendaraan lain. Dengan elektabilitas yang tinggi, Ganjar bisa digandeng atau pindah ke partai lain.

“Kalau Ganjar mau, sebenarnya dia bisa berpasangan dan mencari tiket dari partai lain,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun Rico menyadur dari Hops.id -jaringan Suara.com, Sabtu (14/8/2021). Baca Juga: Mohon Maaf, Baliho Ancang-ancang Puan Jelang Pilpres Tak Bisa Tutup Peluang Ganjar Maju

Dikatakan Rico, Ganjar bisa diterima di banyak partai, baik itu partai tengah atau pun partai haluan kanan. Sehingga tanpa PDIP sekalipun, Ganjar bisa maju sebagai capres dari partai lain.

“Ganjar bisa masuk ke Nasdem, Golkar atau bahkan ke PKS dan PKB,” ujar Rico.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan 20,6 persen dalam survei yang dilaksanakan oleh Charta Politika. Sedangkan elektabilitas calon presiden di posisi kedua ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 17,8 persen.

Elektabilitas ketiga terbesar direbut Menteri Pertahanan Prabowo Subianato dengan 17,5 persen.

“Ada 10 nama, Ganjar Pranowo berada di tingkat pertama 20,6 persen, Anies Baswedan menyusul 17,8 persen, Prabowo 17,5 persen,” tutur Yunarto.

Sementara di posisi selanjutnya ada nama Sandiaga Uno dengan elektabilitas 7,7 persen, lalu Ridwan Kamil dengan 7,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,2 persen. Disusul oleh Tri Rismaharini dengan 3,6 persen elektabilitas, lalu Erick Thohir juga dengan 1,8 persen.

Lebih lanjut, Yunarto memaparkan, diurutan dua paling buncit justru diisi oleh dua nama yang menjadi sorotan akhir-akhir ini terkait dengan marak balihonya, yaitu Puan Maharani dengan elektabilitas hanya 1,4 persen dan Airlangga Hartarto 1,0 persen.

“Tentunya ini menarik melihat dua sosok nama yang cukup masif dan sedang dibahas karena banyak billboardnya dan balihonya dan bisa dikatakan tokoh utama partai dan pemilik partai, ternyata ketika diuji di 10 nama berada di peringkat terbawah,” papar Yunarto.

Dua nama terbawah itu adalah Puan Maharani 1,4 persen dan Airlangga Hartarto 1 persen .

Adapun untuk diketahui survei ini dilakukan Charta Politika sejak 12 sampai 20 Juli 2021. Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error dari survei ini sendiri mencapai 2,83 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: