Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak! Inilah Mengapa Tentara Afghanistan yang Dilatih Amerika Kalah dengan Mudah oleh Taliban

Terkuak! Inilah Mengapa Tentara Afghanistan yang Dilatih Amerika Kalah dengan Mudah oleh Taliban Kredit Foto: Reuters/Afghanistan Ministry of Defence
Warta Ekonomi, Washington -

Sejak pasukan pimpinan Amerika Serikat mulai menarik diri dari Afghanistan, Taliban telah memperoleh kekuatan dengan kecepatan yang mencengangkan.

Para pemberontak telah merebut setengah dari 34 ibu kota provinsi negara itu, termasuk kota terbesar kedua dan ketiga, dan sekarang menguasai dua pertiga dari seluruh negara. Pejuang Taliban telah menduduki ibu kota Kabul, pada Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Mendengar Pesan JK Atas Pendudukan Taliban di Kabul: Taliban Lebih Moderat...

Pejabat AS sebelumnya mengatakan mereka tidak mengharapkan ibu kota provinsi akan direbut sampai musim gugur paling cepat, menurut The Wall Street Journal.

Pasukan Afghanistan harus memiliki keunggulan dalam jumlah, pendanaan, dan persenjataan. Jadi bagaimana Taliban mendapatkan kekuatan begitu cepat di Afghanistan?

Sejak invasi pada tahun 2001, Amerika Serikat telah menginvestasikan hampir $83 miliar untuk pelatihan dan mempersenjatai pasukan pertahanan Afghanistan, menurut Departemen Luar Negeri.

“Kami menyediakan semua alat kepada mitra Afghanistan kami –izinkan saya menekankan: semua alat,” kata Presiden AS Joe Biden saat membela keputusan untuk menarik pasukan Amerika, dikutip laman Military.com.

Para ahli mengatakan kepada majalah itu bahwa masalahnya bukan terletak pada pelatihan atau peralatan yang diberikan ke Afghanistan, tetapi pada salah urus lokal, korupsi, dan demoralisasi tentara yang seringkali tidak memiliki keinginan untuk berperang.

Sumber mengatakan bahwa polisi Afghanistan belum dibayar selama berbulan-bulan oleh Kementerian Dalam Negeri dan hal yang sama berlaku untuk Kementerian Pertahanan, Foreign Policy melaporkan.

Mereka menambahkan bahwa pasukan Afghanistan seringkali tidak dipasok dengan senjata yang memadai, atau bahkan makanan atau air.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: