Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seret-seret 'Orang Haus Kekuasaan', Apa Benar Jatuhnya Muhyiddin Yasin karena Permainan...

Seret-seret 'Orang Haus Kekuasaan', Apa Benar Jatuhnya Muhyiddin Yasin karena Permainan... Kredit Foto: Reuters

Pengunduran diri Muhyiddin terjadi di tengah meningkatnya kemarahan publik atas apa yang secara luas dianggap sebagai penanganan pandemi yang buruk oleh pemerintahnya. Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi dan kematian per kapita tertinggi di dunia, dengan kasus harian menembus 20.000 bulan ini meskipun keadaan darurat tujuh bulan dan penguncian sejak Juni untuk mengatasi krisis.

“Muhyiddin telah memutuskan waktu pinjaman. Tata kelolanya yang buruk, fokus pada politik bertahan hidup dan keengganan untuk mengakui kegagalannya telah menyebabkan kehancurannya,” kata Bridget Welsh dari Universitas Nottingham Malaysia, seorang ahli politik Malaysia.

Namun kepergiannya juga menempatkan Malaysia di perairan yang belum dipetakan. “Fokusnya sekarang adalah Malaysia memiliki transisi damai ke pemerintahan baru yang dapat mengelola krisis,” katanya.

Pemerintahan Muhyiddin memiliki mayoritas tipis dan menghindari tes kepemimpinan di Parlemen sejak awal. Akhirnya jatuh ketika 15 anggota parlemen dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu, partai terbesar dalam aliansinya, menarik dukungan mereka untuk pemerintahannya. Dua menteri UMNO juga mengundurkan diri dari Kabinet sebelum tindakan Senin.

Muhyiddin telah berulang kali bersikeras bahwa dia masih mendapat dukungan mayoritas dan akan membuktikannya di Parlemen bulan depan. Namun dalam putaran balik pada hari Jumat, ia mencari dukungan oposisi untuk menopang pemerintahannya dan berjanji untuk mengadakan pemilihan umum pada Juli mendatang. Dia juga menawarkan konsesi termasuk proposal untuk membatasi masa jabatan perdana menteri, mendukung checks and balances dan memberikan peran menteri senior kepada pemimpin oposisi, tetapi permohonannya ditolak oleh semua pihak.

Muhyiddin mengecam para pemimpin UMNO yang menentangnya, beberapa di antaranya memiliki kasus pidana terhadap mereka.

“Saya bisa saja mengambil jalan yang mudah dan mengorbankan prinsip saya untuk tetap sebagai perdana menteri tetapi itu bukan pilihan saya. Saya tidak akan berkompromi dengan kleptokrat atau mengganggu peradilan hanya untuk tetap berkuasa,” katanya.

Raja akan memiliki tugas berat untuk memilih pemimpin baru karena tidak ada koalisi yang saat ini dapat mengklaim mayoritas. Aliansi tiga partai yang merupakan blok oposisi terbesar telah mencalonkan pemimpinnya, Anwar Ibrahim, sebagai kandidat. Tetapi blok tersebut memiliki kurang dari 90 anggota parlemen, kurang dari 111 yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana. Itu juga kurang dari 100 anggota parlemen yang diyakini mendukung Muhyiddin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: