Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Gatot Blak-blakan Bongkar Kondisi Indonesia Saat Ini, Dengerin! Lebih Parah dari Orba!

Jenderal Gatot Blak-blakan Bongkar Kondisi Indonesia Saat Ini, Dengerin! Lebih Parah dari Orba! Kredit Foto: Youtube Front TV
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo, secara gamblang menilai kondisi Indonesia saat ini semakin memprihatinkan.

Gatot yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), langsung membeberkannya, seperti praktik korupsi saat ini jauh lebih buruk daripada era Orde Baru. Baca Juga: Tak Soal Jokowi Dibombardir Kritik, Istana Cuma Bilang: Beliau Orang Tua yang Perlu Dihormati..

“Sesungguhnya sejak tahun lalu, dalam maklumat kami bahwa perkembangan terakhir perjalanan kehidupan bangsa dan negara menunjukan adanya defiasi, distorsi dan disorientasi kehidupan nasional dari nilai-nilai dasar dan cita-cita nasional,” jelasnya dalam acara Orasi Kebangsaan setahun KAMI sekaligus HUT Ke-76 RI, di YouTube Refly Harun, Rabu (18/8/2021).

Lanjutnya, ia pun langsung mencontohkan seperti penegakan hukum, yang menurutnya sangat buruk.  Baca Juga: Puji-Puji Jokowi, Inikah Maksud dan Tujuan Prabowo Subianto?

“Faktanya, penegakan hukum di Indonesia dalam kondisi yang sangat buruk. Korupsi merajalela melebihi Orde Baru, ketimpangan sosial sangat terasa, perekonomian dalam kondisi memprihatinkan,” ucapnya.

“Meskipun dinyatakan mengalami pertumbuhan, tetapi realitasnya banyak orang yang susah mempertahankan hidup secara layak,” tambah dia.

Terlebih, upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia semakin tidak jelas.

Dengan tegas, ia mengatakan bahwa delapan point tuntutan KAMI masih sangat relevan hingga kini.

“Singkatnya, delapan tuntutan kami setahun lalu terbukti dan tidak hanya masih relevan tapi juga menunjukkan kondisi yang lebih buruk dan lebih parah,” bebernya.

“Singkatnya, pemerintah hingga hari ini masih meninggalkan berbagai persoalan yang sangat rumit dan berat dan perlu penyelesaian serius serta sebelumnya perlu dukungan kolaborasi seluruh komponen bangsa,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: