Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Synthesis Huis, Landed House Terbaru Berkonsep TOD jadi Pilihan para Profesional

Synthesis Huis, Landed House Terbaru Berkonsep TOD jadi Pilihan para Profesional Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan kota besar seperti Jakarta, termasuk pertambahan penduduknya yang tak terbendung, menyebabkan lahan di tengah kota menyusut dan harganya melambung tinggi. 

Akibatnya, mencari hunian yang ideal di tengah kota pun menjadi masalah tersendiri. Wajar jika saat ini hunian di pinggir kota menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 

Tentu kita harus cermat memilih hunian yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan memiliki kemudahan akses transportasi massal sehingga mobilitas kita menjadi lebih lancar dan efisien. 

Inilah yang menjadi salah satu perhatian utama Synthesis Huis, landed house eksklusif bernuansa unik Skandinavia di kawasan Cijantung, Jakarta Timur yang mengembangkan kawasan rumah tapak yang berorientasi pada transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD). 

Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta, Dhanny Muttaqin, mengatakan, TOD dirancang untuk memadukan berbagai sektor properti dengan transportasi massal dan berpihak pada pejalan kaki. 

“Dengan begitu dapat mewujudkan keadilan ruang atau dapat mengurangi kesenjangan yang cukup tinggi di kota-kota besar,” kata Dhanny, Kamis (19/8/2021). 

Di kawasan Synthesis Huis, moda busway TransJakarta bisa langsung diakses karena lokasi halte ada di dalam area kawasan. Sedangkan stasiun commuter dan Lintas Rel Terpadu (LRT) terdekat pun bisa dicapai dengan mudah dari kawasan. 

Sementara bagi yang ingin beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) hanya berjarak satu kilometer dari kawasan. Kita tahu jalan tol ini memiliki koneksi ke delapan ruas tol di Jakarta, sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD TB. Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta. 

General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi, menuturkan, kebutuhan masyarakat urban modern akan kemudahan akses menjadi concern utama developer dalam menghadirkan properti terbaru. 

“Kami memahami kebutuhan masyarakat akan hunian yang memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau. Perumahan Synthesis Huis terletak persis di tepi jalan raya utama sehingga sangat memudahkan akses para penghuni menuju tempat aktivitas mereka dan fasilitas publik lainnya di sekitar kawasan perumahan,” kata Imron. 

Imron menambahkan, Synthesis Huis diyakini akan menjadi kawasan berkonsep TOD yang sangat mendukung kebutuhan hidup para penghuni. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Synthesis Huis dapat mengujungi situs resmi kami synthesishuis.id atau Instagram @synthesishuisofficial. 

Selain memudahkan mobilitas penghuni, kawasan dengan TOD yang juga terintegrasi dengan akses transportasi lain akan memberikan manfaat lain seperti mengurangi kemacetan dan polusi udara, mendukung gaya hidup sehat dengan berjalan kaki, dan menambah nilai investasi dari properti yang dimiliki. 

Lokasinya yang strategis tidak jauh dari pusat perkantoran dan bisnis TB. Simatupang yang sedang berkembang pesat, memudahkan setiap penghuni dalam memenuhi kebutuhan hidup sehingga menjadi pilihan tepat bagi kaum profesional menengah ke atas. 

Synthesis Huis juga dikelilingi berbagai fasilitas penunjang seperti layanan kesehatan, pusat pendidikan, pusat perkantoran dan bisnis, sarana olahraga, hingga sarana hiburan dan destinasi wisata. 

Sementara untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan penghuninya, Synthesis Huis menerapkan sistem keamanan 24 jam lengkap dengan one gate system dan access card. 

Kebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan juga diakomodasi oleh Synthesis Huis dengan menyediakan area hijau di sekeliling kawasan dan menerapkan konsep interior biophilic yang akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: