Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Holding Jasa Survei Berpotensi Jadi Market Leader Asia

Holding Jasa Survei Berpotensi Jadi Market Leader Asia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kementerian BUMN meyakini pembentukan Holding Jasa Survei, yang terdiri dari tiga BUMN, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) bakal mampu meningkatkan skala bisnis dan ekpansi pasar jasa survei di Asia Pasifik. Bahkan, Holding Jasa Survei berpeluang untuk menjadi market leader di tingkat Asia. 

Hal ini sesuai dengan rencana strategis Kementerian BUMN, yang ditekankan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di mana Holding BUMN dinilai menciptakan nilai tambah efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model. Diharapkan keberadaan holding membuat BUMN tetap kompetitif saat dan paska pandemi COVID-19. Baca Juga: Ini Pesan Jokowi dan Erick Thohir Gunakan Pakaian Adat Sai Bumi Ruwa Jurai

Sesuai arahan Kementerian BUMN, Ketiga BUMN diamanahi beberapa hal sesuai dengan kompetensinya, diantaranya untuk PT Sucofindo akan diminta sebagai leader untuk jasa Testing, Inspection and Certification (TIC)  di sektor pertambangan.

 Baca Juga: Kalem, Elektabilitas Erick Thohir Malah Naik

Sedangkan, untuk PT Suveryor Indonesia akan mendukung pemerintah dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui penerapan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan ekonomi Nasional. 

"Untuk BKI, berperan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penguatan implementasi layanan green ecosystem industry," kata Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi dalam keterangan resminya, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, Sucofindo siap mendukung industri pertambangan di Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saingnya, melalui jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) sesuai standar Nasional dan Internasional. 

“Kami pun berharap hal ini mampu membantu pemerintah untuk meminimalisir praktik illegal mining di Indonesia. Industri pertambangan di Indonesia, harus dapat juga meningkatkan kontribusi nilai ekonomi kepada Negara juga meningkatkan nilai ekonomi dan sosial untuk masyarakat,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: