Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kopi Ekpor Masih Lawan Berat PTPN XII. BUMN Ini Siap Lawan. Ini Jurus Saktinya...

Kopi Ekpor Masih Lawan Berat PTPN XII. BUMN Ini Siap Lawan. Ini Jurus Saktinya... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT Perkebunan Nusantara XII akan menergetkan produksi kopi 3.601 ton dari areal seluas 10.715 ha dalam musim panen kopi tahun ini. Dalam produksi kopi  lokasl tersebut, perusahaan plat merah ini (BUMN) masih dibayangi dengan pesaing berat kopi ekspor seperti, Amerika Latin, India, dan Vietnam dimana harganya lebih rendah 

Kepala Bagian Non Core Business & Optimalisasi Aset PTPN XII, Nelson Limbong,  mengatakan sejumlah kebun kopi milik BUMN tersebut pada Agustus saat ini mengalami puncak panen, setelah bulan lalu memulai awal petik kopi.

Baca Juga: Luncurkan Sultan Boba, Kopi Kenangan Group Gaet Hotman Paris Jadi BA

“Cuaca tahun ini cukup bagus, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil panen kopi.  Ditargetkan panen kopi mencapai 3.601 ton terdiri dari kopi arabika 1.434.500 kg dan jenis  robusta 2.167.200 kg,” terang Nelson dalam keteramngan resmi pada Warta Ekonomi, Jumat (20/8/2021)

Lebih lanjut Nelson menjelaskan, saat ini komoditas kopi merupakan salah satu komoditas utama yang diusahakan PTPN XII, selain karet, teh,  kakao, aneka kayu. Areal kopi yang dikelola BUMN. Sementara lahan seluas 5.471 ha untuk kopi jenis arabika dan kopi robusta 5.244 ha  yang tersebar di beberapa kabupaten di Jatim. Komoditas tersebut diorientasikan ke  pasar ekspor meliputi Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang, sebagian dipasarkan di dalam negeri.

Menurut Nelson, pasar kopi dunia saat merebaknya virus Corona tahun lalu mengalami  penurunan, tapi kini sudah mulai ada respon di AS dan Eropa seiring meredanya pandemi Covid-19 di kawasan tersebut. Namun, buyer masih bersikap wait & see karena  pengkonsumsian kopi di negara-negara masing-masing belum pulih.

Walaupun kondisi tersebut juga terganggu disemua sektor Nelson menyebutkan, pihaknya tetap optimis beberapa komoditas yang dikelola PTPN XII masih berjalan baik serta mampu bersaing dengan pasaran luar negeri.

“Persaingan kopi di pasar ekspor pun semakin tajam, produsen kopi asal Brasil, Kolumbia, India, dan Vietnam menggelontor komoditas tersebut dengan harga jual lebih rendah  sehingga mampu menarik buyer nantinya,” ujarnya

Dikatan Nelson saat ini, pihaknya telah memiliki mitra dagang  dibeberapa negara seperti, AS, Italia, Jerman, dan Jepang, dimana  buyer di negara-negara tersebut meminati kopi produksi PTPN XII karena memiliki speciailty  yang berbeda dengan komoditas sejenis dari pemasok lainnya.

Sementara untuk pasokan ke pasar lokal Nelson mengungkapkan, pihaknya, tidak hanya mendistribusikan dalam bentuk kopi biji, melainkan juga dalam bentuk prosesan (kopi bubuk) yang dikemas berbagai ukuran dan varian yang menarik.

Nelson meyakini, pasca pandemi Covid-19 mendatang pasar kopi di dalam negeri akan terdongkrak kembali, setelah kafe dan restoran buka secara normal.

“Pasar lokal tetap menjadi segmen yang menjanjikan, maka kami secara serius me-maintenance pasar lokal dengan baik. Tercatat tahun 2020 komoditas kopi mengontribusikan 24 persen terhadap total penjualan komoditas perkebunan PTPN XII yang terealisasi Rp569 milyar. Tahun ini kontribusi komoditas kopi ditargetkan naik menjadi 40 persen terhadap total penjualan komoditas perkebunan PTPN XII,” pungkas Nelson

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: