Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Buka-bukaan 'Situasi Mengerikan' Bandara Kabul saat Evakuasi Lebih dari 6.000 Orang

Inggris Buka-bukaan 'Situasi Mengerikan' Bandara Kabul saat Evakuasi Lebih dari 6.000 Orang Kredit Foto: Getty Images/AFP
Warta Ekonomi, London -

Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengonfirmasi hampir 6.000 orang telah dievakuasi sebagai bagian dari misi penyelamatan Inggris di Kabul.

Mereka yang dipulangkan di bawah Operasi Pitting termasuk staf kedutaan, warga negara Inggris, mereka yang memenuhi syarat di bawah program Kebijakan Relokasi dan Bantuan Afghanistan (Arap) dan sejumlah kecil warga negara dari negara mitra.

Baca Juga: Pemerintahan Biden Gercep Urus Migran di Perbatasan, tapi Luput Soal Penerjemah Afghanistan

Dilansir LBC.co.uk, Senin (23/8/2021) evakuasi didukung oleh 1.000 tentara Inggris di darat, termasuk Paras dari 16 Brigade Serangan Udara, serta staf Whitehall lainnya.

Brigadir Dan Blanchford, perwira militer Inggris paling senior di Kabul, mengatakan personel angkatan bersenjata Inggris telah "menyaksikan beberapa adegan mengerikan", dengan setidaknya tujuh warga sipil Afghanistan dipastikan tewas di luar gerbang lapangan terbang di tengah kerumunan yang kacau, meskipun angka sebenarnya setidaknya 20, menurut seorang pejabat NATO.

Secara total, 5.725 orang telah dipulangkan sejak misi dimulai pada 13 Agustus, dengan 3.100 di antaranya adalah individu Afghanistan dan keluarga mereka.

Konfirmasi itu datang ketika Kementerian Pertahanan mengatakan Menteri Pertahanan Ben Wallace melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari AS, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, untuk membahas upaya sekutu di ibukota Afghanistan.

Para pejabat mengatakan pasangan itu melakukan percakapan "produktif" di mana mereka membahas "kerja sama erat antara personel Inggris dan AS di Kabul dan upaya evakuasi yang sedang berlangsung".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: