6 Tantangan Besar yang Diramal Para Pakar saat Taliban Memerintah Afghanistan, Jangan Diremehin!
Taliban menguasai Afghanistan Minggu (15/8/2021) pekan lalu, 20 tahun setelah dilengserkan dari kekuasaan dalam invasi militer pimpinan Amerika Serikat (AS). Memenangkan perang itu mungkin akan menjadi bagian yang mudah, karena menjaga perdamaian dan mengatur negara yang dilanda konflik dan miskin itu akan sulit dipecahkan, kata para analis dan pejabat Afghanistan.
Pada Senin (23/8/2021), Al Jazeera melihat enam tantangan yang dihadapi kelompok bersenjata saat bersiap untuk memerintah negara berpenduduk 38 juta itu untuk kedua kalinya sejak 2001.
1. Penerimaan
Pemerintah Presiden Ashraf Ghani gagal memenuhi aspirasi rakyat, karena standar hidup mereka hampir tidak meningkat dengan layanan dasar yang buruk seperti kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah terperosok dalam korupsi, sementara situasi keamanan tetap genting, memaksa ribuan warga Afghanistan meninggalkan negara itu. Banyak pemimpin milisi yang terkenal dan antek-antek mereka direhabilitasi meskipun memiliki catatan hak asasi manusia yang mengerikan dan korupsi.
Orang-orang frustrasi dan siap untuk perubahan, tetapi itu tidak berarti mereka menyambut kembalinya Taliban.
“Di banyak bagian Afghanistan, orang-orang menjadi sasaran pilihan Sophie dari rezim Taliban yang represif atau pemerintah yang mengambil jauh lebih banyak daripada yang disediakannya,” kata Jonathan Schroden, direktur program penelitian di Pusat Analisis Angkatan Laut yang berbasis di negara bagian Virginia, AS.
“Sementara beberapa orang Afghanistan tentu saja memiliki preferensi yang kuat dan mendukung satu pihak versus yang lain, sejumlah besar terjebak di tengah tidak terlalu antusias terhadap kedua pihak,” kata Schroden, yang mengepalai Program Penanggulangan Ancaman dan Tantangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: