Adapun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan WJES merupakan wadah untuk berkontribusi dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian Jabar. Kontribusi tersebut dilakukan melalui dua hal. Pertama memberikan berbagai advisory dan rekomendasi kebijakan aplikatif kepada pemerintah daerah dan stakeholders utama lainnya. Kedua melalui berbagai keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk dan level terhadap proyek pemberdayaan yang menyentuh langsung kehidupan perekonomian sektor riil dan masyarakat.
“Sinergi pentahelix WJES yang melibatkan para ekonom, akademisi, pelaku ekonomi dan praktisi bisnis bertujuan dapat menghasilkan berbagai bisnis model yang tidak hanya bersifat local community service (LCS) dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat namun juga membantu masyarakat dan solusi bagi institusi bisnis dalam memperbaiki manajemen bisnisnya untuk membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya saing,” jelasnya
Herawanto menambahkan dengan kompleksitas permasalahan ekonomi Jabar, berbagai bisnis model yang dihasilkan akan bisa menjadi percontohan tidak hanya dalam skala lokal, namun juga nasional dan global sehingga WJES mengangkat tagline #DariJabarUntukIndonesia dan #DariJabarUntukEkonomi Global.
Lebih lanjut, Herawanto mengatakan, dalam rangka menjaga momentum perbaikan ekonomi sekaligus melanjutkan penguatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural Jabar ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis untuk memetakan peluang dan potensi ekonomi dan investasi. Sekaligus untuk menyelesaikan berbagai isu ekonomi dan pembangunan.
Merujuk pada perkembangan tersebut, BI Jabar bersama ISEI Cabang Bandung Koordinator Jabar meluncurkan Regional Economist Forum (REF) Jabar. REF Jabar lahir sebagai forum sinergi dan kolaborasi pentahelix untuk memperoleh beragam pemikiran dari para ekonom dan akademisi, khususnya di bidang bisnis yang memiliki fokus dan perhatian terhadap berbagai isu pembangunan ekonomi Jabar.
“Menyambut momentum Kemerdekaan RI sekaligus Ulang Tahun Jawa Barat ke-76, langkah awal REF Jabar 2021 diwujudkan dalam 76 Ekonom Jabar Bicara yang akan berupaya berbagai kontribusi pemikiran pengembangan industri manufaktur, pariwisata, pertanian, digitalisasi proses bisnis, investasi, pembiayaan, kebijakan pemberdayaan UMKM, hingga penyelarasan pembangunan Jabar Utara dan Selatan di samping isu lainnya,” ungkapnya
Selain peluncuran REF juga dilaksanakan Pernyataan Komitmen Kampus Mendukung Digitalisasi, serta webinar Economic Policy Forum yang menghadirkan pembicara Senior Vice President Public Policy and Government Relations Go to Finance Anita Sukarman, Deputy President Director BCA Armand W. Hartono, Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng, dan Kepala BI Institute sekaligus Sekretaris Umum ISEI Dr. Solikin M. Juhro, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo sebagai pembicara kunci.
Kick off WJES 2021 juga disampaikan pernyataan Komitmen Kampus Mendukung Digitalisasi. Hal tersebut tidak terlepas dari pentingnya transformasi digital untuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, baik di daerah, nasional maupun global utamanya dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: