Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyali Besar Sebut Luhut 'Menteri Penjahit', Bupati Ini Habis Dikata-katain: Kurang Ajar!

Nyali Besar Sebut Luhut 'Menteri Penjahit', Bupati Ini Habis Dikata-katain: Kurang Ajar! Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Video Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 viral di media sosial. Video tersebut viral lantaran Budhi membawa-bawa nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dengan kata Luhut Penjahit.

Sejumlah pihak mengecam video tersebut. Eks politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, pun menyemprot sang bupati lewat sebuah cuitan yang diunggah Senin (23/8/2021). Ferdinand membagikan kembali video yang viral tersebut. Ia juga menyampaikan kecaman terhadap Bupati Banjarnegara.

Baca Juga: Luhut hingga Erick Thohir Layak Di-Reshuffle, Pengamat Bongkar Alasannya

"Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yang mendapat tugas dari Presiden," tulis Ferdinand, dikutip Suara.com, Senin (23/8/2021).

Ferdinand juga menyoroti ucapan Bupati Banjarnegara yang menyebut Luhut Penjahit dan menyebutnya telah menghina marga Panjaitan.

"Bukan hanya itu, Bupati ini MELECEHKAN MARGA PANJAITAN (BATAK) menyebut marga itu dengan kata PENJAIT. Kurang ajar..!" lanjutnya.

Dalam potongan video yang beredar, terlihat Bupati Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan bahwa PPKM berhasil menekan angka kasus Covid-19 di daerahnya.

"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 persen, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Mendagri, dan dilaksanakan rapat sama menteri penjahit, yang orang Batak itu Menteri Penjahit," kata Bupati Budhi.

Budi beberapa kali menyebut nama Luhut sebagai menteri penjahit, meskipun sudah diberi tahu nama panjang Luhut oleh para wartawan. "Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM Level 3 dan Level 4, ternyata dengan pembagian jaring pengaman sosial itu efektif efisien," ujarnya lagi.

Ia kembali menyebutkan nama Luhut dengan menteri penjahit saat menggambarkan kondisi Banjarnegara sempat mengalami zona parah Covid-19.

"Waktu PPKM Darurat itu 99 persen (BOR-nya), zoma merah hampir campur hitam. Setelah instruksi Mendagri dan sesuai saran Pak Presiden dan semua dijabarkan Menteri Penjahit Ruhut Penjahit, saya laksanakan instruksinya," ujar Bupati Budhi dalam potongan video tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: