Pemerintah Targetkan Tahun 2022 Vaksin Dapat Diproduksi secara Mandiri di Indonesia
Pemerintah memproyeksikan industri vaksin khususnya yang berbasis messenger RNA (mRNA) di dalam negeri dapat beroperasi pada 2022 mendatang. Hal tersebut dilakukan guna menjaga ketersediaan vaksin di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, produksi vaksin di Indonesia akan dimulai bulan April 2022 dengan melibatkan kolaborasi perusahaan asal Indonesia dan Tiongkok. Termasuk, dia juga mendorong agar vaksin Merah Putih dapat diproduksi pada Mei 2022 mendatang.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Presiden Belum Terima Vaksin Dosis Ketiga: Vaksin Booster Hanya untuk Nakes
"Saya imbau teman-teman Apindo untuk masuk sektor kesehatan sangat baik sekarang ini karena kita sedang melakukan reformasi bidang kesehatan," ajaknya dalam dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakornas) Ke-31 APINDO bertajuk Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8/2021).
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar target vaksinasi 100 juta dosis dapat terpenuhi hingga bulan Agustus ini. Disusul target vaksinasi sebesar 60 juta pada bulan September hingga akhir tahun tembus mencapai 200 juta dosis.
Luhut memaparkan, berdasarkan data per 22 Agustus, sebanyak 87.849.150 orang yang sudah divaksin. Rinciannya, sebanyak 56.629.582 orang atau setara 27,19 persen untuk dosis kedua dan sebanyak 31.219.568 orang atau setara 14,99 persen untuk dosis pertama.
"Sasaran lansia dan petugas publik jauh lebih besar daripada sasaran SDM kesehatan dengan kapasitas vaksinasi bisa mencapai 1.680.162 per hari," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: