Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Baca Sampai Tuntas Eps 8: Buibu Baca Buku Book Club

The Power of Baca Sampai Tuntas Eps 8: Buibu Baca Buku Book Club Kredit Foto: Instagram/Puti Karina Puar

Bicara soal waktu, adakah waktu yang tepat untuk memperkenalkan bacaan buku kepada anak?

Karena saya bukan ahlinya, saya akan mengutip dari apa yang telah saya baca. Berdasarkan studi, di dalam kandungan pun organ pendengaran anak yang berada dalam kandungan sudah mulai berkembang. Jadi dari kecil pun kita sudah bisa perkenalkan konsep membaca melalui nyanyian atau diajak ngobrol karena itu adalah dasar dari kemampuan literasi itu sendiri. Jadi sejak kecil diperkenalkan dengan kata-kata.

Baca Juga: The Power of Baca Sampai Tuntas Eps 6: Azhar Nurun Ala

Jenis buku/bacaan seperti apa yang perlu dikenalkan ke anak sesuai tahapannya? Saat ini banyak yang menyediakan buku khusus bayi yang dengan bahan dan warna yang menarik perhatian anak.

Biasanya, tahapan bukunya tergantung pada kemampuan sensorik, motorik, dan rentang atensi anak. Contohnya adalah kemampuan sensorik. Saat masih bayi, si anak hanya bisa membedakan warna kontras gelap dan terang saja. Dari situ bisa diperkenalkan bentuk buku yang seperti apa.

Kemudian anak di bawah umur 1 tahun pasti lebih banyak meraba dan menggigit. Oleh karena itu, ada baiknya diberikan buku yang soft. Setelah sudah mulai bisa duduk, baru bisa kita berikan board book. Karena kalau kita beri buku yang tipis akan dia remas.

Selanjutnya, kita kenalkan buku bergambar dengan tulisan yang sedikit. Jadi ini mengikuti anaknya, karena makin terbiasa, maka rentang atensinya makin cepat meningkat.

Bisa dibilang, anak zaman now lebih pilih gadget ketimbang buku. Lantas apa yang harus dilakukan orang tua agar anak juga tertarik untuk membaca buku?

Jadi saya sendiri bukan tipe yang anti-gadget. Saya juga memperkenalkan gadget ke anak, apalagi sekarang sekolah online. Jadi menurut saya harus berimbang. Caranya bagaimana? Gadget itu menyenangkan, berarti kita harus bisa mengasosiasikan kegiatan membaca itu sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Bagaimana caranya membuat baca buku sebagai kegiatan yang menyenangkan? Pertama, kita harus tahu anak kita sedang tertarik apa. Misalnya sedang tertarik dinosaurus, maka kita bisa membelikan buku bertema dinosaurus. Ketika mengajak dia membaca, kita juga tidak boleh setengah hati. Ketika mengajak anak untuk membaca, situasi hati si anak harus baik dan kondusif.

Mungkin bisa dibuat ritual dengan meluangkan waktu. Pilih sesuai dengan kemampuan si anak. Jangan sampai rentang atensi anak belum terlalu panjang kemudian kita pilihkan buku yang panjang lebar. Jadikan kegiatan membaca itu sebagai bonding, kita berusaha mengerti anak, dan begitu pun sebaliknya.

Bagaimana tips mengatur waktu supaya kegemaran membaca dapat berjalan di tengah kesibukan peran seorang ibu di rumah?

Menurutku yang terpenting itu adalah konsistensi. Jadi jangan sampai kita hanya bersemangat membaca di awal saja, tetapi keesokan harinya langsung berhenti. Berikan komitmen kita untuk meluangkan waktu, kalau bisa dijadikan rutinitas. Misalnya, sebelum tidur saya membacakan buku untuk anak.

Memang di zaman sekarang itu susah mencari waktu luang. Jadi bagusnya ya meluangkan waktu untuk membaca. Kita perlu mendedikasikan waktu kita untuk membaca. Ada dua tips yang bisa kita ikuti. Pertama, kita harus membuat target. Jika kita hampir tidak pernah baca buku sama sekali, cobalah buat target dalam satu tahun baca dua buku yang kita minati. Kedua, kita bisa ikut suatu komunitas. Dengan adanya teman atau komunitas, kita akan mendapat pengaruh positif atau menjadi motivasi untuk memenuhi komitmen dalam membaca buku.

Pesan untuk para wanita dan ibu lainnya mengenai pentingnya membaca buku?

Sebagai seorang ibu, ketika kita ingin mendidik anak yang paling efektif adalah dengan memberi contoh. Jika kita hanya menyuruh tanpa memberi contoh dan menjadi teladan, akan sulit bagi si anak melihat sesuatu yang harus dia jalani. Selanjutnya, kita harus bisa memilah dan memilih ketika kita menjawab pertanyaan si anak. Kita harus memiliki kebutuhan untuk bisa berpikir lebih kritis. Itulah menurutku pentingnya membiasakan diri untuk membaca.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: