Di Singapura, Kamala Harris Bongkar Jelek-jeleknya China di Laut China Selatan
Di atas kapal perang AS USS Tulsa di pangkalan Angkatan Laut Changi di Singapura pada Senin (23/8), Harris mengatakan pada para pelaut AS bahwa “bagian besar sejarah abad ke-21 akan tertulis tentang kawasan ini” dan bahwa tugas mereka untuk membelanya sangatlah penting.
Pada Senin, Harris memulai kegiatannya dengan bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Mereka mendiskusikan pentingnya menjaga tatanan internasional berdasarkan peraturan dan kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik, memperluas kerja sama keamanan siber dan upaya untuk menopang rantai pasokan penting antara kedua negara.
“Kemitraan kami di Singapura, di Asia Tenggara dan di seluruh Indo-Pasifik merupakan prioritas utama untuk Amerika Serikat,” katanya pada Selasa. Dia menambahkan bahwa kawasan tersebut “sangat penting untuk keamanan dan kesejahteraan negara kami”.
Bagian dari tugasnya dalam rangkaian kunjungan ini adalah untuk meyakinkan para pemimpin di kawasan bahwa komitmen AS terhadap Asia Tenggara begitu tegas dan tidak paralel dengan Afghanistan.
Biden telah menghadapi kritik atas penanganan penatikan pasukan AS dan evakuasi yang berjalan kacau usai Afghanistan direbut oleh Taliban.
Harris mengatakan bahwa AS “sangat fokus” pada tugas untuk “mengevakuasi penduduk AS, mitra internasional, dan warga Afghanistan yang bekerja sama dengan AS dan warga Afghanistan lain yang berada di bawah risiko”.
Dia juga mengatakan bahwa AS telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan kelompok perdagangan Asia-Pasifik APEC pada 2023, yang mencakup AS, China, dan Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto