BIN Siaga dengan Virus Taliban: Para Alumni Afghanistan Kita Kumpulkan supaya...
Anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan setuju dengan langkah antisipasi yang dilakukan BIN dan Polisi tersebut. Politisi Partai NasDem ini pun meminta pemerintah konsisten dalam memfilter masuknya paham-paham yang bisa membangkitkan kembali radikalisme di Indonesia.
"Kami akan meminta pada BIN, Lembaga Pertahanan Nasional, juga beberapa lembaga strategis di TNI dan di Kementerian Luar Negeri untuk memulai sebuah program, bagaimana kita membangun kembali pertahanan agar kita bisa mencegah infiltrasi paham-paham tersebut," kata Farhan.
Baca Juga: Menunggu Suara Bulat Kelompok G7, Bakal Beri Sanksi Atau Akui Taliban?
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan yang kondisi keamanannya saat ini belum kondusif. Untuk sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul, Afghanistan beroperasi dari Islamabad, Pakistan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan, pihaknya tetap menjalankan misi KBRI Kabul dengan tim kecil.
"Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya," kata Retno, Sabtu (21/8/2021).
Ia berharap, perdamaian dan stabilitas keamanan dapat segera tercipta di Afghanistan. Indonesianterus berkomitmen untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan, terutama melalui kerja sama pemberdayaan perempuan.
"Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan," tandasnya.
Baca Juga: Penguasa Lembah Panjshir Klaim Pasukannya Berhasil Pukul Mundur Taliban
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: