Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Launching BUMN Muda Mentorship Program, Erick Thohir Dorong Kepemimpinan Berkelanjutan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan persolan yang dihadapi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN, yaitu tidak adanya keberlanjutan kepemimpinan. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya pemikiran sesaat atau ego sektoral yang terjadi di dalam perusahaan BUMN.

"Kita sudah buktikan bahwa sekarang dua wamen saya lebih muda lagi dari saya dan kita sudah buktikan keberpihakan pembangunan SDM deputinya berumur 38 tahun. Kita sudah lakukan bagaimana kesetaraan gender itu ada di deputi ada satu wanita dan semua lini ada keseteraan gender," ujarnya setelah membuka sekaligus me-launching BUMN Muda Mentorship Program dengan tema Merdeka Berkarya, Berkontribusi untuk Indonesia, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Pertamina Bangun 10 Ribu Pertashop

Dengan dibukanya BUMN Muda Mentorship Program, Erick berharap dapat membentuk basis komunitas yang dapat berjalan selama bertahun-tahun. Basis komunitas tersebut dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas secara kolektif, dibanding berbasis kebijakan yang hanya terdorong pada individu dan kepemimpinan yang terbatas.

Tahun ini, Erick menargetkan kepemimpinan muda di jajaran direksi dapat terpenuhi sebanyak 5 persen, meski data terakhir menurutnya sudah mencapai 4 persen lebih. Adapun kesetaraan gender dalam BUMN saat ini sudah mencapai 12 persen. Target keduanya akan terus diupayakan hingga akhir tahun ini.

"Saya tidak ingin memaksakan, tapi kita hanya mendorong individu untuk mencapai target kita bersama tanpa basis kapabilitas yang harus kita sepakati karena memilih pemimpin itu adalah tonggak yang penting untuk sebuah korporasi. Kalau salah memilih, akhirnya ini akan menjadi snow ball ke arah tidak baik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: