Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amar Bank Salurkan Kredit Rp1,86 Triliun di Semester I 2021

Amar Bank Salurkan Kredit Rp1,86 Triliun di Semester I 2021 Kredit Foto: Amar Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemulihan ekonomi yang terus diupayakan pemerintah menjadi angin segar para pelaku usaha. Setelah melihat adanya sentimen positif perbaikan ekonomi pada akhir tahun 2020, Amar Bank mulai meningkatkan penyaluran kredit dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. 

Di tahun 2021 ini, kredit yang disalurkan perseroan terus mengalami peningkatan, dimana posisi loan book tumbuh dari Desember 2020 sebesar Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,86 triliun pada Juni 2021.

Dari sisi liabilitas, penghimpunan dana  dari masyarakat tetap bertumbuh secara positif, meskipun kondisi perekonomian yang kurang baik selama pandemi berlangsung. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari nasabah tetap terjaga. Terlihat posisi Year-on-Year Juni 2020-2021, saldo DPK bertumbuh sebesar 29%, dari Rp1,75 Triliun menjadi Rp2,26 Triliun.

Pendapatan bunga Bank pada Semester I 2021 adalah sebesar Rp 291 miliar, atau bertumbuh 26,63% dibandingkan pendapatan bunga Bank pada semester II 2020  sebesar Rp 230 miliar. Bank juga mengelola cost of fund-nya dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dalam saldo DPK. 

Hal ini tercermin dalam Pendapatan Bunga Bersih Bank yang bertumbuh sebesar 24% selama Semester I 2021, dibandingkan dengan semester sebelumnya. Baca Juga: Tangkap Cuan di Ekonomi Digital, ini yang Dilakukan Amar Bank

David Wirawan, Executive Vice President Finance Amar Bank, mengatakan, terlepas dari tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, kinerja keuangan Amar Bank masih mampu melampaui rata-rata kinerja industri perbankan.

"Pertumbuhan DPK Amar Bank sepanjang 2020 memperlihatkan angka yang positif sebesar 25,32%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan yang berada di angka 11,11%. Sementara itu, dalam 5 bulan pertama di 2021, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 4,06%, lebih tinggi diatas rata-rata industri perbankan yang tercatat di angka 0,5%," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Sementara untuk menjaga prinsip kehati-hatian, Vishal Tulsian, President Director Amar Bank menjelaskan, Amar Bank melakukan penyesuaian bisnis dengan melakukan pengetatan penyaluran kredit di tahun 2020 menyusul kontraksi perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19 sebagai upaya pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.

"Namun demikian, kami optimis untuk terus meningkatkan kinerja Bank melalui akselerasi pengembangan ekosistem digital kami. Sesuai dengan arahan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana terkait percepatan transformasi digital sektor perbankan, Amar Bank siap memenuhi peraturan-peraturan terbaru OJK dan berkomitmen untuk meningkatkan modal inti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi digital yang memberdayakan masyarakat Indonesia dan mendukung pencapaian inklusi keuangan,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: