Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uni Eropa Bidik Pasar Industri Makanan dan Minuman Tanah Air

Uni Eropa Bidik Pasar Industri Makanan dan Minuman Tanah Air Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Didasari oleh tujuan tersebut, rangkaian kegiatan pada kampanye ini akan menghadirkan sejumlah aktivasi humas dan media sosial di wilayah Indonesia serta promosi pada mitra dagang serta konsumen di Jakarta. 

"Terima kasih kepada mitra dagang Uni Eropa di sektor ritel, hotel, restoran dan cafe, serta asosiasi bisnis atas dukungan mereka dalam mendorong hubungan Uni Eropa-Indonesia selama bertahun-tahun melalui hubungan dagang, makanan, dan juga kebudayaan," ungkapnya.

Dia menekankan bahwa Uni Eropa dan Indonesia saling menganut nilai nilai serta standar kesempurnaan dalam hal makanan. 

"Bagi masyarakat Eropa, menjalankan budidaya serta menghasilkan makanan bukanlah menjalankan bisnis semata. Ada semangat yang kuat, standar yang diterapkan, serta warisan budaya kuliner yang diapresiasi," katanya.

Menurutnya, regulasi Uni Eropa mendasari produksi seluruh produk makanan Uni Eropa yang menjamin konsumen seluruh dunia dapat menikmati keamanan makanan di tingkat tertinggi serta standar keberlanjutan, skema kualitas dan tradisi pembuatan makanan yang kaya. 

"Indonesia juga menganut nilai-nilai yang serupa dengan semangat menerapkan standar kualitas yang tinggi, dengan tetap menekankan pada makanan tradisional yang berasal dari warisan budaya nasional yang telah tertanam kuat." ungkapnya.

Sebelumnya, Uni Eropa dan Indonesia telah memperdalam hubungan dalam beberapa tahun terakhir ini serta berkomitmen untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi serta terus berkembang terlepas dari tantangan yang timbul akibat pandemi Covid-19. Pada saat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Uni Eropa dan Indonesia (EU-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement - CEPA) berlaku efektif. 

"Kesepakatan ini akan menghadirkan dorongan kuat pada perdagangan bilateral dan arus investasi," ujarnya.

Adapun, Ketua Pelatihan Sumber Daya Manusia pada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Alexander Nayoan mengatakan bahan makanan Uni Eropa dikenal baik atas keunggulan kualitas, keamanan, keaslian (otentik) dan keberlanjutan mereka. 

Ada banyak kesempatan bagi produk makanan Uni Eropa di Indonesia. Restoran dan hotel terkemuka memilih untuk menggunakan berbagai bahan masakan dari Uni Eropa. Selama ini telah tumbuh minat yang kuat atas beragam produk makanan Uni Eropa yang menyertakan indikasi geografis dan juga sertifikasi organik. 

Permintaan atas makanan organik akan terus tumbuh di Indonesia, khususnya yang didorong kesadaran di tingkat global atas berbagai upaya mewujudkan lingkungan hidup yang lebih berkelanjutan. Masyarakat menyampaikan minat yang kuat untuk mengetahui bagaimana sistem pangan dapat diregulasi untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: