Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Tutup Vaksinasi Gratis Gerak BS

Bamsoet Tutup Vaksinasi Gratis Gerak BS Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menutup secara virtual pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Didukung Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Hotel Sultan Jakarta, serta RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

"Lebih kurang 8.000 pelajar SMP, SMA, Madrasah Aliyah, dan Pesantren, penyandang disabilitas serta masyarakat umum dan warga negara asing (WNA) telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua melalui kegiatan ini. Penyuntikan vaksin dosis kesatu dilakukan pada 22-29 Juli 2021. Dilanjutkan penyuntikan vaksin dosis kedua pada 19-26 Agustus 2021. Seluruh biaya operasional ditanggung secara gotong royong oleh GERAK BS, APLI, IMI, MBI, FKPPI, dan berbagai donator lainnya sehingga masyarakat yang mengikuti vaksinasi tidak dimintai bayaran alias gratis," ujar Bamsoet saat menutup vaksinasi Covid-19 GERAK BS secara virtual dari Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Bahas Kidung Sunda dan Kidung Sundayana, Bamsoet: Perlu Sikap Kritis Memaknai Teks Sejarah

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pada 23 Agustus 2021, Indonesia telah menerima lima juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac. Dengan begitu, secara total sudah lebih dari 200 juta vaksin dari berbagai merek farmasi dunia diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun bulk atau bahan baku. Di tengah kelangkaan vaksin akibat keterbatasan produsen farmasi dalam memproduksi vaksin Covid-19, capaian pemerintah yang telah mengamankan 200 juta dosis vaksin merupakan sebuah prestasi yang perlu diapresiasi.

"Situs Our World Data mencatat setidaknya hingga 25 Agustus 2021, sudah ada 5,040 miliar dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke warga dunia dari berbagai negara. Tiongkok Daratan menempati peringkat pertama sebagai negara yang paling banyak penyuntikan dosis vaksin, mencapai 1,832 miliar dosis vaksin. Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia dengan menyuntikan 91,109 juta dosis vaksin. Di atasnya ada India 588,731 juta dosis vaksin, Amerika Serikat 363,915 juta dosis vaksin, Brazil 179,727 juta dosis vaksin, Jepang 122,223 juta dosis vaksin, dan Jerman 100,194 juta dosis vaksin," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, makin besarnya jumlah warga yang sudah divaksin beriringan dengan makin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Data Satgas Covid-19 mencatat, melihat perbandingan dengan dunia, kasus aktif Indonesia menurun hingga 6,4 persen, lebih rendah dari tingkat dunia sebesar 8,43 persen. Sementara, kesembuhan terus meningkat mencapai 90,4 persen, melebihi rata-rata dunia sebesar 89,47 persen.

"Hingga 25 Agustus 2021, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah mencapai 33.703 orang sembuh per hari. Meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,6 juta orang sembuh atau tepatnya 3.639.867 orang atau 90,4 persen. Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis berkurang lagi sebanyak 16.073 kasus dan totalnya menurun menjadi 257.677 kasus atau 6,4 persen," pungkas Bamsoet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: