Bukti Sudah di Tangan, Orang yang Ngaku Presiden Afghanistan Mau Bongkar Akar ISIS-K di Taliban
Sebagai buntut dari ledakan kembar di Bandara Kabul, 'penjaga' Presiden Afghanistan Amrullah Saleh pada Jumat (27/8/2021) menuduh bahwa mereka memiliki bukti di tangan yang menunjukkan hubungan sel ISIS-K dengan Taliban dan jaringan Haqqani yang beroperasi di Kabul.
Saleh, menyadur Republic World, Jumat (27/8/2021), mengatakan bahwa Taliban telah menyangkal hubungan dengan ISIS. Hal ini setara dengan penolakan Pakistan pada Quetta Syura dan mengatakan bahwa mereka telah 'belajar dengan baik' dari tuan mereka.
Baca Juga: Miris! Saksi Mata Menceritakan Ledakan dalam Bandara Kabul: Bayi Perempuan Meninggal di Pelukanku
Every evidence we have in hand shows that IS-K cells have their roots in Talibs & Haqqani network particularly the ones operating in Kabul. Talibs denying links with ISIS is identical/similar to denial of Pak on Quetta Shura. Talibs hv leanred vry well from the master. #Kabul
— Amrullah Saleh (@AmrullahSaleh2) August 27, 2021
Sebelumnya Saleh mengecam upaya Pakistan untuk menciptakan kekacauan di tanah Afghanistan dan telah menyatakan bahwa dewan Quetta Syura tidak lain adalah gelar bagi militer Pakistan untuk melaksanakan rencananya.
Quetta Shura dibentuk setelah runtuhnya Pemerintah Taliban pada tahun 2001. Organisasi ini terdiri dari para pemimpin senior Taliban Afghanistan seperti Mohammed Omar yang melarikan diri ke Quetta Pakistan di Balochistan setelah pasukan AS membalas setelah serangan 9/11.
Intelijen Amerika telah melaporkan bahwa ISI Pakistan telah memperluas dukungannya ke Quetta Syura. Sekali lagi, keterlibatan Pakistan dalam krisis Afghanistan dan pengambilalihan Taliban telah menjadi bukti.
'Tidak ada kolusi antara Taliban & ISIS': Biden
Sementara Amrullah Saleh telah menekankan pada hubungan antara Taliban dan sel-sel IS-K, AS telah memilih untuk menyangkalnya. Pidato Presiden AS Joe Biden pada Kamis (26/8/2021) menyatakan ekstremis yang berafiliasi dengan Negara Islam (IS) bertanggung jawab atas ledakan kembar di Bandara Kabul.
Namun, dia mencatat bahwa sejauh ini tidak ada bukti yang mengindikasikan tabrakan antara Taliban dan ISIS dalam serangan di bandara Kabul.
"Tidak ada yang mempercayai mereka. Kami mengandalkan kepentingan pribadi mereka. Ini bukan masalah kepercayaan tapi masalah kepentingan bersama. Tapi sejauh ini tidak ada bukti, bahwa telah terjadi kolusi antara Taliban dan ISIS, " kata Saleh.
Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Afghanistan di bandara Kabul, mengubah pemandangan keputusasaan menjadi salah satu teror pada Kamis.
Menurut pejabat Afghanistan dan Amerika, setidaknya 60 warga Afghanistan dan 12 orang Amerika tewas dalam serangan itu. Ini diikuti oleh ledakan kedua di Bandara Internasional Hamid Karzai dekat Hotel Baron.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto