Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: American Express, Pebisnis Layanan Perjalanan & Keuangan Bernilai Miliaran

Kisah Perusahaan Raksasa: American Express, Pebisnis Layanan Perjalanan & Keuangan Bernilai Miliaran American Express Company. | Kredit Foto: Wikimedia Commons/Beyond My Ken

Selama tahun 1980-an, Amex memulai upaya untuk menjadi supercompany jasa keuangan, dan membuat sejumlah akuisisi, menciptakan lengan perbankan investasi. Pada pertengahan 1981 ia membeli Shearson Loeb Rhoades dari Sanford I. Weill, perusahaan sekuritas terbesar kedua di Amerika Serikat untuk membentuk Shearson/Amex.

Pada tahun 1984, Amex mengakuisisi bank investasi dan firma perdagangan Lehman Brothers Kuhn Loeb, dan menambahkannya ke keluarga Shearson, menciptakan Shearson Lehman/Amex. Adalah CEO Lehman dan mantan pedagang Lewis Glucksman yang selanjutnya akan memimpin Shearson Lehman/Amex.

Pada tahun 1994, Amex memisahkan diri dari bisnis perbankan dan institusional investasi yang tersisa sebagai Lehman Brothers Holdings Inc, mengakhiri apa yang oleh The New York Times disebut sebagai "penyerbuan kecil-kecilan ke dalam bisnis pialang". Setelah hampir lima belas tahun merdeka, Lehman Brothers mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2008 sebagai bagian dari krisis keuangan 2007-2008.

Pada tahun 2016, kartu kredit yang menggunakan jaringan Amex menyumbang 22,9 persen dari total volume dolar transaksi kartu kredit di Amerika Serikat. Pada 31 Desember 2019, perusahaan memiliki 114,4 juta kartu yang berlaku, termasuk 54,7 juta kartu yang berlaku di Amerika Serikat, masing-masing dengan pengeluaran tahunan rata-rata 19.972.

Pada tahun 2017, Forbes menobatkan Amex sebagai merek paling berharga ke-23 di dunia (dan tertinggi dalam layanan keuangan), dengan nilai merek senilai 24,5 miliar dolar. Pada tahun 2020, majalah Fortune menempatkan Amex di nomor 9 dalam Daftar Fortune dari 100 Perusahaan Teratas untuk Bekerja pada tahun 2020 berdasarkan survei kepuasan karyawan.

Pada Januari 2021, Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Keuangan, FDIC, dan Federal Reserve telah meluncurkan penyelidikan apakah perusahaan telah menyesatkan pelanggan korporat potensial dan menggunakan taktik agresif saat menjual kartu Amex. Setelah pengumuman itu, harga saham perusahaan turun. Periode yang dimaksud adalah antara tahun 2015 dan 2016.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: