Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhir Bagi Rupiah Hari Ini: Terkapar di Asia dan Dunia

Akhir Bagi Rupiah Hari Ini: Terkapar di Asia dan Dunia Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkapar di Asia dan dunia, nilai tukar rupiah hari ini terkoreksi signifikan di kisaran Rp14.200 per dolar AS pada Kamis, 2 September 2021. Melansir dari RTI, rupiah hari ini melemah -0,32% ke level Rp14.266 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Sebelum pasar berakhir, rupiah jatuh hingga ke level terdalam di angka Rp14.275 per dolar AS. Tak punya banyak amunisi, rupiah harus angkat tangan di hadapan dolar Australia (-0,65%), poundsterling (-0,49%), dan euro (-0,44%). Baca Juga: Indomaret ke Investor Be Like: Tak Ada Surplus, Maka Tak Ada Bonus!

Nasib rupiah di Asia pun tak kalah nahas. Menjadi mata uang terlemah kedua setelah baht (0,36%), rupiah memerah atas dolar Taiwan (-0,53%), dolar Hong Kong (-0,38%), yen (-0,36%), dolar Singapura (-0,36%), yuan (-0,27%), won (-0,16%), dan ringgit (-0,12%). Baca Juga: Alfamart Kipas-Kipas Cuan! Keuntungan Minimarket Milik Djoko Susanto Melonjak Drastis

Padahal, sebagian besar mata uang Asia sedang perkasa melawan dolar AS, termasuk dolkar Taiwan, dolar Singapura, yen, dolar Hong Kong, dan yuan. Hanya baht dan won yang menemani rupiah di zona merah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: