Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi: Folat Berperan Besar dalam Mencegah Penyakit Alzheimer

Studi: Folat Berperan Besar dalam Mencegah Penyakit Alzheimer Kredit Foto: Pexels/Matthias Zomer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia di antara orang dewasa yang lebih tua. 6,2 juta orang Amerika diperkirakan hidup dengan penyakit Alzheimer pada tahun 2021. Ini adalah penyebab kematian kelima untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, dan penyebab kematian keenam untuk semua orang dewasa.

Penyakit Alzheimer melibatkan bagian otak yang mengontrol pikiran, memori, dan bahasa, dan, seiring waktu, dapat secara serius memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Studi mengungkap bahwa folat beperan besar terhadap penyakit Alzheimer. Dilansir dari laman wellandgood.com, Folat adalah vitamin B (tepatnya vitamin B9) yang secara alami ditemukan dalam makanan. 

Ini diperlukan untuk membuat DNA dan materi genetik lainnya dan merupakan kunci untuk membantu sel membelah. Ini juga membantu otak, tengkorak, dan sumsum tulang belakang bayi berkembang dengan baik, itulah sebabnya folat sangat erat kaitannya dengan konsepsi dan periode kehamilan.

Sebuah studi baru yang diterbitkan di Frontiers in Neuroscience sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari hubungan antara folat dan Penyakit Alzheimer menemukan ada bukti yang menunjukkan bahwa vitamin memainkan peran penting dalam perkembangan Penyakit Alzheimer.

Sekitar 60 publikasi dimasukkan dalam tinjauan, yang masing-masing memiliki ukuran sampel mulai dari 24 hingga 965, untuk mengevaluasi secara komprehensif hubungan antara tingkat Alzheimer dan folat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat folat pasien Alzheimer lebih rendah dibandingkan dengan kontrol yang sehat. 

Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk berpikir bahwa kekurangan folat meningkatkan risiko Alzheimer dan, yang lebih penting, asupan folat harian yang cukup dapat mengurangi risiko Alzheimer. 

“Dari informasi dalam penelitian ini dan mempertimbangkan manfaat folat lainnya yang diketahui untuk tubuh dan otak kita, dianjurkan untuk memiliki asupan folat harian yang cukup untuk mengurangi risiko Alzheimer,” kata Lauren Hubert, MS, RD, dalam lapaoran wellandgood.com. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: