Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sidang Serangan 9/11 WTC, Pemerintah AS Diduga Sembunyikan Barang Bukti

Sidang Serangan 9/11 WTC, Pemerintah AS Diduga Sembunyikan Barang Bukti Kredit Foto: Reuters/Sara K. Schwittek

Selain itu, banyaknya mosi meminta penyerahan barang bukti yang selama ini ditolak oleh jaksa militer disebut tim kuasa hukum terdakwa akan membuat proses persidangan berjalan lebih lama, setidaknya hingga satu tahun mendatang.

Kemungkinan mencapai tahap persidangan juri atau bahkan keputusan hakim pun semakin minim.

Ketika ditanya apakah akan bisa mencapai tahap tersebut, James Connell menjawab, "Saya tidak tahu.”

Penyiksaan di "situs hitam” rahasia CIA

Setelah 17 bulan dihentikan sementara akibat pandemi covid-19, proses persidangan kasus 9/11 diperkirakan belum akan beranjak dari pembelaan terdakwa yang berupaya menganulir sebagian besar bukti pemerintah AS akibat adanya penyiksaan yang dialami para terdakwa saat ditahan oleh Central Intelligence Agency (CIA).

Tim kuasa hukum menyatakan, kelima terdakwa, Mohammed, Ammar al-Baluchi, Walid bin Attash, Ramzi bin al-Shibh, dan Mustafa al-Hawsawi, kini semuanya dalam kondisi lemah dan menderita berkepanjangan akibat penyiksaan kejam yang dialami saat ditahan di "situs hitam” rahasia milik CIA antara tahun 2002 hingga 2006.

Khalid Sheikh Mohammed, 56, alias "KSM” yang diduga sebagai dalang peristiwa ini karena mengajukan rencana menabrakkan pesawat ke AS kepada pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden di tahun 1996, disebut kuasa hukum telah mengalami 183 kali waterboarding selama 4 minggu dan berbagai bentuk interogasi kejam lainnya oleh CIA.

Baluchi, sepupu KSM yang diduga menyiapkan tim pembajak pesawat dan mengajarkan mereka berbaur, menyiapkan rencana perjalanan dan melakukan transfer dana operasional, disebut mengalami penyiksaan CIA dan ditahan selama 40 bulan sebelum dibawa ke Guantanamo.

Kuasa hukum menyatakan, penyiksaan yang dialami Baluchi mengakibatkan kerusakan otak padanya.

Perdebatan jaksa dan tim kuasa hukum Sejak kasus ini masuk dalam persidangan AS, jaksa penuntut menganggapnya sebagai situasi buka-tutup, bahkan tanpa informasi jelas yang didapat dari interogasi brutal CIA.

Para jaksa justru bersikeras semua terdakwa sudah memberikan kesaksian konkrit bahwa mereka telah berkonspirasi dalam serangan 9/11 dalam interogasi yang dilakukan oleh "tim bersih” Federal Bureau of Investigation (FBI) di tahuh 2007 setelah kelimanya tiba di Guantanamo.

Namun demikian, tim kuasa hukum berpendapat bahwa proses interogasi di tahun 2007 jauh dari kata "bersih” karena FBI juga berperan dalam program penyiksaan CIA dan proses interogasi mereka tidak jauh berbeda.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: