Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno: Indonesia Berdoa Afghanistan Bukan Sarang Organisasi Terorisme

Menlu Retno: Indonesia Berdoa Afghanistan Bukan Sarang Organisasi Terorisme Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri
Warta Ekonomi, Singapura -

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pada Kamis (9/9/2021) bahwa Indonesia berharap Afghanistan bukan tempat tumbuhnya organisasi terorisme. Retno, yang bertemu dengan pejabat Taliban dalam kunjungan ke Qatar dua minggu lalu, menyampaikan sikapnya dalam kunjungan dua menteri Australia.

“Indonesia berharap Afghanistan tidak digunakan sebagai tempat berkembang biak dan pelatihan bagi organisasi dan kegiatan teroris yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata Retno, dikutip laman WA Today, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Australia Bilang Indonesia Berperan Penting dalam Perkembangan Taliban karena Hal Ini

Perseteruan diplomatik Australia dengan China tidak disebutkan pada Kamis, tetapi Menlu Australia Marise Payne, yang kemudian menyampaikan pidato di forum pemikir Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, memang menawarkan satu referensi yang tidak terlalu halus tentang negara adidaya.

“Australia ingin melihat kawasan Indo-Pasifik yang merangkul keterlibatan dan kerja sama tetapi menjunjung tinggi hak dan kedaulatan negara tanpa paksaan, terlepas dari ukuran dan kekuatannya,” kata Payne.

“Untuk menjaga kemakmuran dan keamanan itu, kami menyambut baik kawasan yang mendukung level playing field berdasarkan aturan dan norma untuk memastikan persaingan yang sehat, bukan persaingan yang berisiko tergelincir ke dalam ketidakstabilan atau konflik," ujarnya.

“Australia dan Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk bekerja sama dalam visi ini,” tambah Payne. 

Pertemuan berlangsung saat Menlu Payne, dan Menteri Pertahanan Peter Dutton berada di Indonesia pada awal perjalanan dua minggu yang juga akan mencakup India, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Australia dan Indonesia akan meningkatkan kerja sama dalam pelatihan pertahanan dan memperkuat upaya bersama melawan terorisme dan kejahatan dunia maya, menyusul pembicaraan bilateral tingkat tinggi di Jakarta.

Para menteri luar negeri dan pertahanan dari kedua negara telah mengadakan pembicaraan tatap muka di ibu kota Indonesia untuk pertama kalinya sejak sebelum pandemi dimulai.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: