Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Wajar Timbul Migrain Setelah Vaksinasi Covid-19?

Apa Wajar Timbul Migrain Setelah Vaksinasi Covid-19? Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi -

Sakit kepala adalah efek samping umum dari vaksin Covid-19. Beberapa orang dengan migrain mungkin mengalami perburukan kondisi sementara setelah menerima vaksin.

Seseorang dapat memastikan mereka terhidrasi dengan baik sebelum vaksinasi untuk meningkatkan kesehatan. Bisakah migrain terjadi setelah vaksin Covid-19?

Baca Juga: Gawat! Akan Banyak Nyawa Berjatuhan di Negara-negara Miskin karena Hal Ini

Dilansir di laman Medical News Today, Kamis (9/9), pengujian yang ketat dan tindakan perlindungan yang ketat telah memastikan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif. Namun, segala bentuk obat dapat memiliki efek samping termasuk vaksin.

Sakit kepala adalah umum efek samping vaksin Covid-19. Data dari ZOE COVID Study menunjukkan sekitar 10 persen orang mengalami sakit kepala atau kelelahan setelah vaksin Pfizer-BioNTech. Mereka juga menyatakan bahwa 25 sampai 42 persen orang dalam uji coba vaksin Pfizer-BioNTech asli mengalami sakit kepala.

Migrain adalah nyeri berdenyut atau berdenyut hebat di kepala yang berlangsung hingga 72 jam tanpa pengobatan. Gejala lain juga dapat terjadi, termasuk mual dan kepekaan terhadap cahaya.

Meskipun ada sedikit penelitian di bidang ini, orang yang mengalami sakit kepala migrain dapat mengalaminya setelah vaksin Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyatakan sekitar satu persen orang berusia 18 sampai 55 mengalami sakit kepala parah setelah dosis vaksin Pfizer-BioNTech pertama dan tiga persen setelah dosis kedua.

Baca Juga: Hipotensi: Tekanan Darah Rendah, Apakah Berbahaya?

Sakit kepala migrain bisa menyakitkan dan melemahkan, tapi gejalanya akan berlalu. The American Migraine Foundation menyatakan Covid-19 dapat mengancam jiwa orang yang hidup dengan sakit kepala migrain dan menimbulkan risiko yang lebih besar daripada mendapatkan vaksin.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS telah menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Janssen di negara tersebut. Setiap jenis vaksin aman dan efektif untuk mencegah Covid-19, penyakit parah, dan kematian akibat Covid-19

Kurangnya penelitian tentang hubungan antara vaksin Covid-19 dan migrain membuat tidak jelas apakah jenis vaksin tertentu lebih mungkin menyebabkan sakit kepala migrain. Sakit kepala adalah efek samping yang umum dari vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Janssen.

Stres adalah pemicu umum pada orang yang hidup dengan migrain. Mendapatkan vaksinasi bisa membuat stres bagi sebagian orang, yang dapat memicu sakit kepala migrain terlepas dari jenis vaksinnya.

Baca Juga: Tetap Bugar di Usia Senja, Ternyata Ini Rahasia Ratu Elizabeth II

Akankah obat migrain mengganggu vaksin Covid-19? Yayasan Migrain Amerika menyatakan saat ini belum ada obat migrain yang terbukti mengganggu efektivitas vaksin Covid-19. Mereka juga merekomendasikan untuk tidak minum obat yang dijual bebas sebelum vaksinasi untuk membantu mencegah efek samping seperti ibuprofen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: