Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! Suami-Istri di Filipina Debut Jadi Miliarder Dunia, Hartanya Nyaris Rp40 T!

Keren! Suami-Istri di Filipina Debut Jadi Miliarder Dunia, Hartanya Nyaris Rp40 T! Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasangan asal Filipina, Dennis Anthony Uy dan istrinya Maria Grace, bergabung dalam daftar miliarder untuk pertama kalinya dengan kekayaan bersih USD2,8 miliar (Rp39,8 triliun). Mereka merupakan pendiri Converge ICT Solutions, layanan broadband yang tumbuh cepat di negara itu.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (10/9/21) perusahaan mereka go public Oktober lalu di salah satu IPO terbesar Filipina yang mengumpulkan USD522 juta (Rp7,4 triliun).

Converge yang berkantor di Manila mengalami lonjakan pendapatan 84% menjadi 5,5 miliar peso (Rp1,56 triliun) pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih hampir tiga kali lipat menjadi 1,5 miliar peso (Rp427 miliar) karena lonjakan permintaan selama pandemi.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Nassef Sawiris, Miliarder Mesir, Pewaris Raksasa Pupuk Nitrogen dan Konstruksi

Saham perusahaan naik lebih dari 70% sejak IPO, dan sekarang memiliki kapitalisasi pasar 233 miliar peso (Rp66,4 triliun).

Uy yang berusia 55 tahun meninggalkan China pada usia 11 tahun untuk tinggal bersama pamannya di Filipina. Setelah belajar teknik elektro, Uy meluncurkan bisnis TV kabel sebelum memulai perusahaan telekomunikasi ComClark Network and Technology pada tahun 1997.

Pada tahun 2007, Uy dan istrinya, Maria Grace memulai Converge, anak perusahaan ComClark. Dennis adalah CEO Converge dan Maria yang merupakan akuntan publik bersertifikat adalah presiden perusahaan.

Pada tahun 2019, Uy memperoleh pendanaan USD250 juta (Rp3,5 triliun) dari perusahaan PE Warburg Pincus yang membantu mereka memperluas jaringan serat perusahaan untuk mencakup 25% rumah tangga Filipina.

Perusahaan menggandakan basis pelanggannya lebih dari 1 juta tahun lalu dan berencana untuk lebih dari dua kali lipat jangkauan jaringan seratnya pada tahun 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: