- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kantongi Restu OJK Buat Digital Onboarding, Saham Bank Milik Akulaku Terbang
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang dimiliki oleh Fintech Akulaku, mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengimplementasikan fitur Digital Customer Onboarding atau pembukaan rekening nasabah baru secara online/digital dalam aplikasi neo+. Nampaknya pelaku pasar merespon memberikan positif karena saham BBYB menguat 5,39% atau 80 poin ke posisi Rp1.565 per saham. Bahkan, saham BBYB sempat menyentuh posisi Rp1.590 per saham seteelah naik 7,07% atau 105 poin.
Direktur Utama BNC, Tjandra Gunawan, mengatakan bahwa kehadiran layanan pembukaan rekening secara online dalam aplikasi neo+ sangat memudahkan calon nasabah untuk menjadi Neo Customers.
“Kami percaya layanan ini akan memberikan pengalaman baru bagi para calon Neo Customers dalam menggunakan layanan bank digital yang kini menjadi lebih mudah, nyaman dan aman. Ke depannya, kami tentu akan terus menyediakan inovasi-inovasi lanjutan besutan BNC untuk memenuhi kebutuhan para Neo Customers,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Rights Issue, Bank Neo Commerce Target Dana Rp2,5 Triliun
Perseroan menyatakan bahwa telah mendapatkan lebih dari enam juta nasabah yang sudah menggunakan layanan BNC. Sekedar catatan, per periode 3 - 10 September saja, neo+ telah menambah lebih dari 730 ribu Neo Customers dari seluruh Indonesia. Melonjak jauh dibandingkan periode 27 Agustus - 2 September yang hanya bertambah sejumlah 350 ribu nasabah.
Hal tersebut terjadi berkat layanan pembukaan rekening secara online yang telah didapatkan izinnya minggu lalu. Pencapaian ini merupakan bentuk antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap BNC yang telah melakukan berbagai upaya konstruktif untuk meningkatkan fundamental perusahaan dan sistem teknologi perseroan sejak bertransformasi menjadi bank digital.
Baca Juga: Jadi Bank Digital, Neo Commerce Catatkan Perkembangan Kredit 30%
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas antusiasme yang ditunjukkan masyarakat terhadap layanan yang BNC tawarkan. We are very amazed! Itu juga artinya upaya dan kerja keras kami untuk selalu meningkatkan layanan dan produk inovatif serta upaya dalam meningkatkan fundamental perusahaan diantaranya melalui peningkatan sistem teknologi, ternyata cukup dicermati oleh masyarakat. Pertumbuhan jumlah nasabah BNC (atau Neo Customers) yang eksponensial merupakan wujud nyata dari tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap BNC dan oleh karenanya kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan merupakan tanggung jawab kami untuk menjawabnya dengan layanan perbankan digital yang terbaik," terangnya.
Sebagai informasi tambahan, BNC juga membagikan informasi mengenai rencana bisnis yang akan dilakukan di Semester II tahun 2021. Perusahaan berencana untuk menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk meningkatkan modal inti BNC minimal Rp 3 triliun di akhir 2021. Selain itu, BNC juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyetujui pengambilalihan BNC oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia pada 20 September 2021 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: