Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MUI Sampai Geleng-geleng Lihat Harta Jokowi dan Menterinya Melejit di Tengah Covid-19: Mengejutkan!

MUI Sampai Geleng-geleng Lihat Harta Jokowi dan Menterinya Melejit di Tengah Covid-19: Mengejutkan! Kredit Foto: Antara/Biro Pers - Muchlis Jr/hma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas turut menyoroti kenaikan harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menterinya yang semakin meroket di tengah Covid-19 sekarang ini.

Dia mengaku amat terkejut dengan adanya penambahan jumlah harta kekayaan para pejabat tersebut di tengah krisis kesehatan yang melanda sekarang ini, namun demikian dirinya tak mau menaruh curiga.

"Jadi itu harus dipelajari, jadi jangan cepat curiga. Kalau bagi saya, ya memang mengejutkan. Tetapi nilai kekayaan orang itu banyak sebabnya. Kalau seandainya dia pegang saham, misalkan saham-saham tertentu naik, kalau naik apa sebabnya kalau turun kan tidak ada yang turun,” kata Anwar, dikutip Populis.id, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Jangan, Jangan samakan Anies Baswedan dan Jokowi! Anies Jauh Lebih Baik!

Supaya masyarakat tidak curigamengenai sumber kekayaan para pejabat itu, tokoh Muhammadiyah ini meminta agar pemerintah membentuk suatu tim yang netral untuk melakukan pemeriksaan secara detail dari mana sumber harta kekayaan pemerintah.

"Jadi kalau bagi saya supaya tidak menjadi fitnah ya, harusnya ada satu tim mempelajari, mengklarifikasi dan memverifikasi supaya ini tidak menjadi isu liar. Kalau ada yang naiknya seribu persen, ya mungkin ada sebab-sebabnya,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti mengaku kenaikan harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dansejumlah menterinya di tengah Covid-19 yang sedang melanda sekarang ini bisa bikin kepercayaan masyarakat kepada pemerintah merosot.

Ray menyebut, masyarakat bakal bertanya-tanya soal sumber pendapatan Presiden Jokowi dan para menterinya, sebab saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedangcarut-marut, namun halitu seperti tidak berlaku bagi para pejabat.

"Kenaikan sepihak ini bisa berujung pada kecurigaan dan kecemburuan sosial, juga akan berdampak pada menurunnya kepercayaan publik ke pemerintah," kata Aktivis 1998 ini ketika dikonfirmasi Selasa (14/9/2021). 

Baca Juga: Jokowi Layak Masuk Penjara, Halo Pak Rizal Ramli, Sejak Kapan Bohong Bisa Dipidana?

Atas dasar itu, Ray menilai pejabat tinggi negara yang hartanya mengalami kenaikan drastis, apalagi yang melonjak hingga seribu persen harus menjelaskan kepada publik alur peningkatan kekayaan mereka.

"Maka, sekali lagi, para pejabat itu perlu segera menjelaskan alur logis peningkatan kekayaan mereka," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: